Sail Tidore Perekat Bangsa-Bangsa

Ilustrasi Sail Tidore. Foto: Istimewa

Sail Tidore yang akan dihelat pada 24-29 November 2022 mendatang, sudah lama dinantikan oleh masyarakat Maluku Utara, khususnya Kota Tidore Kepulauan. Karena kegiatan ini diharapkan dapat mendongkrak ekonomi suatu daerah, tentu perlu dirancang secara matang.. 

Kita tahu bahwa Tidore merupakan salah satu kesultanan terbesar di Maluku Utara yang dibilang sangat berpengaruh pada massa itu. Maka diperlukan dukungan penuh dari seluruh masyarakat setempat, termasuk bangsa Indonesia. Karena daerah ini punya sejarah panjang mengenai perdagangan rempah-rempah yang mengundang pertemuan dari berbagai bangsa dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia.

Dalam Sail Tidore ini mengangkat tema “Tidore Kota Warisan Dunia Perekat Bangsa-bangsa”. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan Sail yang ke-12 yang dilakukan sebagai kegiatan pelayaran internasional di perairan Indonesia. 

Kegiatan Sail ini dilakukan, salah satunya agar dapat mendorong popularitas suatu daerah yang memiliki wisata yang indah. Apalagi Maluku Utara memiliki keindahan wisata yang begitu banyak dan beragam.

Kegiatan Sail Tidore ini akan mendatangkan kapal-kapal mancanegara ke Indonesia. Juga sebagai rebranding di mata dunia, sehingga dapat memulihkan pariwisata Indonesia dan mengenalkan pariwisata, budaya dan kearifan lokal Maluku Utara. 

Hal itu tentu akan memperluas jaringan agar ke depannya lebih dikenal oleh masyarakat luar mengenai surga dunia yang terletak di Timur Indonesia ini, yang mungkin belum diketahui oleh banyak orang. Karena itu, sangat disayangkan jika Sail Tidore tidak disiapkan secara maksimal. Ini merupakan kesempatan bagi Maluku Utara untuk menampilkan diri ke masyarakat dunia dengan berbagai keindahan yang dimilikinya.

Apalagi, Sail Tidore 2022 sudah semakin dekat, panitia pusat dan lokal harus mempersiapkan secara matang agar kegiatan ini dapat berjalan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Kegiatan ini juga akan menampilkan banyak sekali kegiatan yang berhubungan dengan Maluku Utara, termasuk diramaikan oleh masyarakat Maluku Utara dalam menyukseskan kegiatan tersebut.

Baca Juga:  Buku: Sunyi dalam Keriuhan

Pada tanggal 11 Oktober 2022 lalu, pemerintah telah resmi meluncurkan Sail Tidore 2022. Dalam peluncuran Sail Tidore tersebut dihadiri oleh beberapa menteri seperti Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, Panglima TNI Andika Prakasa, Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba dan Wali Kota Tidore Ali Ibrahim.

Pemkot Tikep harus serius melakukan persiapan kegiatan ini agar semakin matang, mulai dari Panitia Pusat hingga Panitia Daerah. Namun, sebaiknya pembentukan Panitia Persiapan Pelaksanaan harus ada sehingga jika terdapat kunjungan yang dilakukan oleh Panitia Pusat. Panitia Pelaksanaan dapat mendampingi untuk berkoordinasi sesuai dengan tugasnya masing-masing. Mulai dari persiapan-persiapan infrastruktur yang harus sesuai dengan kebutuhan persiapan Sail Tidore nantinya. 

Persiapan konsep pelaksanaan Sail Tidore walaupun masih terdapat beberapa kendala yang dialami dalam persiapan-persiapan yang dilakukan. Namun, hal ini harus secepatnya diselesaikan seperti keperluan-keperluan yang diperlukan dalam pembentukan acara tersebut, agar tidak kerepotan lagi jika semakin dekat dengan pelaksanaan Sail Tidore di bulan November nanti.

Kegiatan ini juga dibutuhkan effort yang banyak dari panitia, apalagi dalam bagian promosi, yang mana sangat penting dilakukan agar kegiatan ini dapat diketahui oleh banyak orang. Bukan hanya masyarakat Maluku Utara, melainkan juga masyarakat di luar Maluku Utara, sehingga lebih banyak peminat yang tertarik untuk datang ke Kota Tidore Kepulauan.

Apalagi event ini merupakan kegiatan pelayaran yang dilakukan di perairan Indonesia yang diagendakan setiap tahun oleh para pencinta kapal layar, mulai dari dalam  maupun luar negri. Dan dilakukan berpindah-pindah tepat. Maka dari itu, sangat dibutuhkan persiapan yang matang oleh Pemerintah Kota Tidore dan masyarakat yang telah diberikan tanggungjawab untuk menjadi tuan rumah kegiatan tersebut.

Baca Juga:  Siaran Terakhir Ichan Loulembah

Penulis: Siti Mutiah Ali (Mahasiswa Magister KPI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)