Sarasehan Istri Wali Kota se-Indonesia yang diselenggarakan di Kota Ternate, Maluku Utara, resmi dibuka oleh Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Yane Ardian Bima Arya, pada Senin, 2 Oktober 2023.
Dalam sambutannya, Yane menjelaskan bahwa ajang ini menjadi upaya pemerintah mendorong sektor ekonomi lewat pemberdayaan UMKM.
Istri Wali Kota Bogor itu menuturkan, ada dua macam aspek pembangunan yakni pembangunan fisik dan pembangunan non fisik, di mana pembangunan fisik sendiri menekankan pada penganggaran.
“Pembangunan fisik itu ada uang ada barang, ada uang bisa beli ambulance, memperbaiki jalan, membangun sekolah membuat jembatan dan lain-lain,” kata Yane.
Sementara pembangunan non fisik meskipun ada uang belum tentu pembangunan terjadi, salah satunya pemberdayaan masyarakat yang mana hal itu diemban oleh para istri Wali Kota.
“Jadi saya sangat mengagumi para istri Wali Kota yang sudah berjuang mendampingi para suami menjalankan tugas mulia pemberdayaan masyarakat. Sebab, pembangunan non fisik tidak bisa dirasakan secara instan karena semuanya butuh waktu,” ujarnya.
“Makanya di PKK kita tahu ada program yang namanya 5 lomba PKK yang mana membutuhkan membutuhkan pembinaan selama 10 bulan, di situ kita akan melihat perubahan prilaku dari masyarakat dan itu tugas mulia dari ketua tis penggerak PKK,” lanjut Yane.
Dia bilang, selain pemberdayaan, ada juga pemberdayaan ekonomi keluarga yang semuanya ada di UMKM.
Olehnya itu, kata dia, pemerintah yang tidak mendukung UMKM itu sama halnya dengan melakukan kesalahan besar, karena UMKM menyumbang 61 persen perekonomian nasional, dan bahkan penyerapan tenaga kerjanya mencapai 97 persen.
“Itu artinya kalau kita mendukung para pelaku UMKM, sama halnya dengan kita menekan angka pengangguran di kota kita,” pungkasnya.
——
Penulis: Muhammad Ilham Yahya
Editor: Rian Hidayat Husni