Sebanyak sepuluh bangunan di Desa Lelilef Sawai, Weda Tengah, Halmahera Tengah, Senin (31/1) tadi, ludes dibakar api. Kejadian tersebut diketahui sekira pukul 06.00 WIT.
Informasi kebakaran ini dibenarkan Kasubsektor Weda Tengah, IPDA Sadid Dowongi ketika dikonfirmasi Tim JMG.
Ia merinci, sepuluh bangunan ini adalah rumah sebanyak 1 unit, kios 1 unit dan 8 unit kos-kosan.
“Bangunan yang terjadi kebakaran rata dengan tanah ini, milik Saudara Tropinus Burnama (52) dan Agus Setiawan (59),” ungkapnya.
Sadid bilang, kebakaran berawal dari salah satu penghuni kos-osan Adnan Alias Nan, yang bekerja sebagai karyawan di PT IWIP.
Soal ASN Dimutasi Hanya 3 Hari, Komisi I DPRD: Akan Dikoordinasi
Api yang diduga bersumber dari kosan itu, disebut menjalar ke kios sembako milik Tropinus Burnama serta rumah warga milik Agus Setiawan.
Pemadaman yang dilakukan oleh warga dengan menggunakan air seadanya akan tetapi api terus menjalar sehingga bangunan yang terbakar pun ikut ludes.
“Bantuan pemadam kebakaran dari PT.IWIP tiba di lokasi pukul 07.30 wit akan Tetapi keterlambatan setelah api sudah dipadamkan oleh warga,” ujarnya.
Ia menambahkan, kerugian uang hangus terbakar mencapai Rp.225.000.000. (dua ratus dua puluh lima Juta) yang dimiliki pemilik kosan serta kios sembako, Tropinus Burnama sebesar Rp. 45.000.000. dan pemilik rumah, Agus Setiawan sebesar Rp. 180.000.000.
Kerugian kios barang sembako milik Tropinus Burnama hangus terbakar berkisar sekitar Rp. 100.000.000.(seratus Juta) sehingga ditotalkan kerugian secara keseluruhan 325.000.000 ( tiga ratus dua puluh lima Juta).
Selain itu, kos-kosan yang hangus terbakar sebanyak delapan kamar dengan tarif per bulan sebesar Rp 1.000.000 sampai Rp. 1.200.000.
“Adapun barang-barang yang hangus terbakar milik Tropinus Burnama yaitu, 2 unit mesin cuci, 2 unit Frizzer pendingin, serta barang-barang sembako yang berada di dalam Kios,” bebernya.
Sementara, barang-barang yang hangus terbakar milik Agus Setiawan, di antaranya, peralatan rumah tangga, 4 kamar kos-kosan bertembok tripleks.
“Barang berharga emas milik Istri Agus Setiawan yang belum di mintai keterangan karena istri masih mengalami trauma,” pungkasnya.
Menurut Sadid, dimungkinkan terjadi kebakaran karena korsleting arus listrik yang tidak stabil dari penghuni kos-kosan.
“Serta penghuni kos-kosan sudah berangkat bekerja di PT. IWIP pukul 05.30. Wit,” ujarnya.