News  

Viral Video Siswa SMPN 18 Loloda Utara Seberangi Sungai dengan Batang Pisang demi Sekolah

Foto tangkapan layar sejumlah siswa menyebrang sungai Ake Asimiro menggunakan batang pisang

Sebuah video yang memperlihatkan perjuangan siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 18 di Desa Asmiro, Kecamatan Loloda Utara, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 1 menit 10 detik itu, tampak puluhan siswa harus mengantre untuk menyeberangi Sungai Ake Asimiro menggunakan batang pisang dan potongan kayu, lantaran tidak tersedia jembatan penghubung.

Setiap hari, para siswa ini mempertaruhkan keselamatan demi mengakses pendidikan. Mereka terpaksa menanggalkan pakaian, celana, dan sepatu agar bisa menyeberang sungai yang memiliki arus cukup deras. Sungai Ake Asimiro merupakan satu-satunya jalur utama yang harus dilalui untuk mencapai sekolah.

Menanggapi hal ini, Bupati Halmahera Utara, Piet Hein Babua, mengakui masih banyak tantangan infrastruktur di wilayahnya, termasuk di Desa Asmiro.

“Memang kami menyadari bahwa sampai saat ini akses ke Loloda masih terisolasi. Kami sudah membangun sejak tahun 2012, dimulai dari bupati pertama yang membuka jalan, lalu dilanjutkan oleh bupati kedua, namun belum tuntas,” ujarnya kepada media, Jumat, 2 Mai 2025.

Bupati menjelaskan, keterbatasan anggaran serta kondisi geografis yang sulit menjadi kendala utama dalam pembangunan infrastruktur di desa-desa terpencil seperti Loloda Utara.

“Kalau kita ke Desa Asmiro, di sana desa bersentuhan langsung dengan sungai besar tanpa jembatan. Banyak anak-anak sekolah terpaksa menyeberang sungai, bahkan berenang, demi mengejar pendidikan. Ini adalah fakta yang tidak bisa kita tutupi,” ungkapnya.

Ia berharap persoalan ini dapat menjadi perhatian serius tidak hanya bagi pemerintah kabupaten, tetapi juga pemerintah provinsi dan pusat.

“Kami mohon perhatian dari pemerintah provinsi maupun pusat agar bersama-sama menangani persoalan infrastruktur di desa-desa terpencil. Jangan biarkan ini menjadi beban pemerintah kabupaten semata,” tegasnya.

Baca Juga:  Jelang Penetapan DCT, ASN di Ternate Diimbau Jaga Netralitas
Penulis: Agus Salim AbasEditor: Ghalim Umabaihi