News  

205 Kepala Keluarga Jadi Korban Banjir, Polres Haltim Dirikan Posko Tanggap Darurat

Polres Halmahera Utara berikan pelayanan kesehatan kepada warga korban bencana alam. Foto: Istimewa

Polres Halmahera Timur, Maluku Utara, mendirikan posko tanggap darurat bencana untuk korban banjir dan tanah longsor.

Posko tersebut dibikin untuk memediasi pembagian ratusan paket sembako dan pelayanan kesehatan dalam rangka Polri Peduli Bencana.

Ada warga tiga desa yang diketahui diungsikan di posko tersebut. Di antaranya 22 kepala keluarga (KK) dari Desa Gaifoli, 104 KK warga Desa Pekaulang, dan 79 KK dari Desa Baburino.

Kapolres Halmahera Timur, AKBP Hidayatullah kepada cermat mengatakan, ada ratusan warga yang saat ini tengah berada di Posko Tanggap Darurat Bencana Alam.

“Total ada 205 KK yang menjadi korban bencana alam banjir dan tanah longsor di Halmahera Timur,” jelas Hidayatullah, Kamis, 25 Juli 2024.

Hidayatullah menuturkan, saat ini akses jalan di wilayah Kecamatan Maba dan Kecamatan Maba Tengah sebagian besar sudah bisa diakses kendaraan.

“Namun tinggal satu akses jalan yang terputus, terletak di Desa Wayamli dan Yawanli, Kecamatan Maba Tengah, sementara belum lewat. Untuk itu saya sudah koordinasi dengan Pemda untuk segera diperbaiki,” akuinya.

Mantan Kasubdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Maluku Utara ini bilang, masyarakat yang menjadi korban, saat ini masih mengungsi di tempat penampungan sementara.

“Penampungan sementara ini di Masjid Al Mujahirin Pekaulang, Kecamatan MABA, ada juga di Gereja Ebeneser Desa Baburino dan rumah tetangga,” ucapnya.

Perwira berpangkat dua bunga ini bilang, pihaknya juga melaksanakan kegiatan bhakti sosial dan pelayanan kesehatan kepada para korban, serta telah mendirikan posko tanggap darurat bencana alam.

“Bhakti sosial berupa pembagian sembako dan pelayanan kesehatan. Ini ditujukan sebagai wujud kepedulian Polri, khususnya Polres Halmahera Timur kepada para korban yang terdampak akibat bencana alam yang terjadi,” tandasnya.

Baca Juga:  Kuras Anggaran 3,9 Miliar, Bangunan Pasar Buah di Morotai Terbengkalai

—-

Penulis: Samsul Laijou

Editor: Ghalim Umabaihi