Bangunan pasar buah kawasan pusat jajan kuliner dan cendramata (PJKC) di Desa Gotalamo, Pulau Morotai, Maluku Utara kini tak lagi difungsikan.
Bangunan ini diketahui menelan anggaran Rp3,9 miliar berdasarkan data laman Lembaga Pengadaan Secara Elektronic (LPSE).
Pantauan cermat di lapangan, gedung pasar buah dan beberapa lapak PJKC itu tampak terbengkalai. Kerusakan terjadi pada bagian pintu dan atap bangunan.
Mengenai hal itu, Yani (33), warga setempat mengatakan, bangunan yang jadi kebanggaan Pulau Morotai ini justru dibiarkan tak terurus.
“Kan sayang kalau tidak dimanfaatkan dan dibiarkan begitu saja,” ucap dia kepada cermat, Kamis, 11 Juli 2024.
Yani menduga kawasan PJKC yang tak lagi ramai membuat para pemilik lapak enggan berjualan. “Memang sunyi, dari banyak lapak hanya terlihat satu yang aktif, lainnya tutup semua,” ujar dia.
Sementara Kepala Disperindagkop-UKM Pulau Morotai, Nasrun Mahasari, menyampaikan bahwa gedung pasar buah tersebut dibangun sejak 2018 mengunakan dana alokasi khusus atau DAK. Ia mengaku belum mengetahui pasti total anggaran pembangunan gedung ini.
Ia bilang, kendala pedagang di 12 lapak tersebut tidak aktif lantaran jualannya tidak laku atau kurangnya pembeli.
“Sehingga pedagang buah yang awalnya menempati lokasi tersebut berpindah ke pasar,” katanya.
Kendati begitu, Nasrun menambahkan, pihaknya telah mengusulkan agar bangunan tersebut direnovasi.
“Karena sudah di atas lima tahun dibangun maka kami sudah mengusulkan agar bangunan itu direnovasi. Memang bagian plafon dan pintunya sudah rusak,” ujarnya.