Kondisi jalan poros di Desa Nakamura, Kecamatan Morotai Selatan, Pulau Morotai, Maluku Utara yang baru rampung pada 2024 dengan anggaran senilai Rp. 8,9 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK), kini alami kerusakan.
Pantauan kru cermat di lokasi menunjukkan banyak titik jalan yang telah rusak parah, dengan lubang-lubang yang tergenang air hujan. Belum juga terlihat tanda-tanda perbaikan meski kerusakan sudah cukup parah, Jumat, 31 Januari 2024.
Dayat, warga setempat, menyampaikan kekecewaannya atas kondisi jalan tersebut.
“Saya heran, baru setahun sudah rusak begini. Padahal jalan ini baru saja selesai dibangun tahun lalu,” ujarnya.
Ia bilang, kerusakan jalan tidak hanya terjadi di satu titik, tetapi juga di ruas jalan lain seperti di Blok F Desa Nakamura.
Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek, Ode Ari Junaedi Wali, mengaku adanya kerusakan pada jalan tersebut sejak September 2024. Ia menyatakan bahwa kerusakan telah diperbaiki, tetapi masalah serupa kembali terjadi.
“Kendaraan dengan muatan berat yang melintas saat pengaspalan belum selesai menjadi penyebab utama kerusakan,” jelas Ode. Dia menambahkan, pihak yang mengerjakan proyek pengaspalan jalan sepanjang 12 km tersebut adalah CV Dodola Pantai Indah.
Penulis: Aswan Kharie