Upacara peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) 2025 yang digelar di Lapangan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Jakarta, berlangsung tertib dan sarat makna. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mengenang lahirnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA).
Upacara kali ini turut melibatkan Taruna dan Taruni Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN), yang menjadi bagian penting dalam susunan petugas upacara.
Salah satu Taruni STPN, Natania Rahmadani Zerlinda, mahasiswa Diploma IV Pertanahan Tingkat III, mengungkapkan rasa bangganya karena dipercaya sebagai pembawa baki bendera.
“Saya dan teman-teman dari STPN merasa bangga dapat turut ambil bagian dalam kegiatan besar tahunan Kementerian ATR/BPN seperti Upacara HANTARU ini,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh rekan satu pasukannya, Ragid Aprilga Jonandar, Taruna D4 Pertanahan Tingkat III STPN, yang bertugas sebagai pengibar bendera.
“Saya sangat bangga bisa terpilih dari 600 taruna di angkatan saya. Setelah menjalankan tugas, saya merasa lega karena latihan intensif selama lebih dari seminggu terbayar dengan suksesnya pengibaran bendera merah putih,” tuturnya.
Upacara HANTARU 2025 ini dipimpin oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol, Harison Mocodompis, sebagai perwira upacara. Selain pasukan pengibar bendera, Taruna/i STPN juga dipercaya sebagai pembawa Pataka. Sementara itu, petugas pelaksana upacara berasal dari lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian ATR/BPN.
Turut hadir dalam upacara ini Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN, jajaran Ikawati ATR/BPN, serta para tamu undangan dari berbagai mitra strategis Kementerian ATR/BPN.