News  

Cegah Kejahatan Siber, AJI Ternate Bekali Jurnalis Lewat Pelatihan Digital Security

Anggota Aliansi Jurnalis Independen Kota Ternate saat mengikuti pelatihan bertajuk Digital Security for Journalist di Selter AJI Kota Ternate. Dok: AJI Kota Ternate

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Ternate, Maluku Utara, menggelar pelatihan bertajuk Digital Security for Journalist atau Keamanan Digital untuk Jurnalis.

Pelatihan yang dipusatkan di Selter Aji Kota Ternate, Kelurahan Sangaji, Ternate Utara, ini dihadiri kurang lebih 15 jurnalis yang berasal dari berbagai media di Malut.

Para peserta merupakan anggota dan pengurus AJI Kota Ternate. Materi keamanan digital tersebut dipandu langsung oleh Trainer yang juga Sekretaris AJI Kota Ternate, Faris Bobero.

Peserta tampak antuasias mengikuti pelatihan yang digelar selama dua hari, dimulai pada Kamis, 22 sampai Jumat, 23 Juni 2023.

Ketua AJI Kota Ternate, Ikram Salim, mengatakan di era ini hampir semua aktivitas sangat mengandalkan teknologi.

Ketua Aliansi Jurnalis Independen Kota Ternate, Ikram Salim. Dok: AJI Kota Ternate

Namun, teknologi juga mempunyai sisi negatif yang dapat membahayakan penggunanya, terutama bagi jurnalis saat melakukan peliputan di lapangan.

Sebab, alat penunjang kerja seperti gawai dan laptop menjadi instrumen utama dalam memproduksi berita.

Dengan demikian, pelatihan kemanan digital yang digelar AJI Kota Ternate menjadi penting sebagai upaya untuk menjaga data pribadi.

“Karena kita bisa memeriksa apakah data pribadi bocor atau tidak, kata sandi yang digunakan kuat atau tidak, serta dapat menggunakan pesan rahasia yang aman,” tuturnya.

Ia menjelaskan, di Malut tidak sedikit kasus ancaman digital yang terjadi pada masyarakat umum maupun jurnalis.

Ini harus menjadi perhatian serius bagi juralis untuk menjaga data pribadinya, sekaligus memastikan keamanan akun media sosial yang digunakan.

“Jadi pelatihan ini memberi banyak manfaat, terutama untuk meningkatkan kewaspadaan pengguna platform digital. Artinya, manajemen aset digital harus dilakukan secara baik,” ujarnya.

Di mana, setiap pribadi harus mampu merunut akun email serta media sosialnya, memisahkan mana akun pribadi dan yang digunakan dalam bekerja, serta rutin mengganti kata sandinya.

Baca Juga:  Alumni Minta Mahasiswi Kubermas Unkhair Ternate Ditarik dari Halmahera Barat

“Saya bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Sekretaris AJI Kota Ternate, Kak Faris yang dua hari ini sudah memberikan pelatihan Digital Security serta teman-teman AJI selaku peserta yang sudah turut ikut pelatihan hingga selesai. Harapannya, ke depan AJI dapat terus menggelar kegiatan yang bermanfaat, terutama untuk meningkatkan kompetensi teman-teman,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris AJI Kota Ternate yang juga Trainer Pelatihan Digital Security for Journalist, Faris Bobero, mengatakan pengalaman peserta menunjukkan bahwa betapa pentingnya kemanan digital bagi jurnalis.

Sekretaris AJI Kota Ternate yang juga Trainer Pelatihan Digital Security for Journalist, Faris Bobero, saat memberikan materi terkait Digital Secuity for Jounalist di Selter AJI Ternate. Dok: AJI Kota Ternate

Sebab, saat ini banyak pihak yang tidak sadar datanya bisa bocor dalam berbagai situasi. Misalnya, dalam menggunakan wifi hotel dan wifi umum lainnya, tanpa sadar terdapat celah bagi pihak tertentu untuk mengakses data pribadinya.

Begitu pun dengan mengunduh aplikasi gratis di android dan sebagainya, juga membuka peluang untuk kebocoran data.

Karena itu, perlu kehati-hatian dalam menggunakan aplikasi maupun wifi hotel. “Karena yang nyaman itu belum tentu aman,” ucapnya.

Pengecekan kekuatan kata sandi, kata Faris, perlu dilakukan untuk mengukur apakah sandi yang digunakan dalam setiap platform digital mudah diretas atau tidak.

Bahkan, memeriksa data yang sudah bocor juga menjadi penting untuk memastikan sejauh mana keamanan data pribadi masing-masing.

Jika banyak yang sudah mengalami kebocoran data, disarankan agar segera mengganti kata sandi atau emailnya.

Selain itu, perlu diketahui bahwa percakapan yang berlangsung di aplikasi WhatsApp dan sejenisnya, juga rentan mengalami penyadapan.

Sebab itu, ada cara untuk melakukan percakapan rahasia. “Dan manajemen aset digital juga harus menjadi perhatian kita semua untuk bisa mengamankan data pribadi masing-masing,” tutupnya.

Baca Juga:  Kepala Dukcapil Morotai Alprit Santiago Disebut Hilang Kontak Usai Kantornya Dipalang

Salah satu Pendiri AJI Kota Ternate, Mahmud Ichi, mengaku pelatihan ini menjadi pengetahuan baru bagi jurnalis dalam upaya melindungi alat-alat digitalnya.

“Karena alat kerja tersebut juga menjadi penunjang utama dalam kerja jurnalisme di lapangan,” ujar Mici, sapaan akrabnya.

Senada, peserta pelatihan yang juga Anggota AJI Kota Ternate, Asri Sikumbang, mengatakan pelatihan keamanan digital merupakan hal baru bagi kalangan jurnalis di Malut, khususnya di Kota Ternate.

Peserta pelatihan Digital Security for Journalist tampak antusias mengikuti materi yang diberikan. Dok: AJI kota Ternate

“Maka pelatihan ini penting untuk pekerja media, supaya dapat memastikan sistem keamanan yang digunakan seperti gawai atau laptop,” katanya.

Apalagi, sambung Asri, dalam pelatihan ini diberikan bebebrapa tools yang dapat membantu untuk meningkatkan kemanan digital.

Salah satunya adalah memastikan kata sandi yang digunakan harus memiliki karakter kuat dan tidak mudah dijebol.

“Bahkan dalam materi pelatihan ini juga dibeberkan tools kerahasiaan pesan. Ini penting dan sangat bermanfaat,” pungkasnya.

_______

Editor : Nurkholis Lamaau