Anggota DPR RI Dapil Maluku Utara Irine Yusiana Roba Putri berkesempatan menjadi juru kampanye paslon nomor urut 2 Pilkada Halmahera Utara, yakni Steward-Maskur (SMART).
Saat kampanye di Desa Duma, Kecamatan Galela Barat, Selasa 19 November 2024, Irene menyampaikan bahwa SMART merupakan satu-satunya paslon yang memiliki networking (koneksi) ke pusat.
Kehadiran Paslon SMART, kata dia, dapat menjawab nihilnya APBD Halmahera Utara yang terbatas serta kondisi keuangan daerah yang sedang tidak baik-baik saja.
“Hanya mereka berdua yang memiliki networking dengan pemerintah pusat. Saya hari ini mewakili masyarakat Maluku Utara duduk di DPR RI atas izin doa dan dukungan bapak ibu sekalian. Saya dari PDI Perjuangan, dan PDI Perjuangan adalah satu-satunya partai yang memiliki pimpinan di Semua Komisi dan AKD (alat kelengkapan dewan) di DPR RI,” kata Irine dalam orasi politiknya.
Irine menilai APBD Halmahera Utara yang hanya sekitar 1, 1 triliun sejatinya tidak bisa menjawab semua kebutuhan masyarakat.
“Artinya Bupati dan Wakil Bupati ke depan kalau mau betul-betul mensejahterakan rakyat, maka dalam tanda kutip harus minta tolong kucuran dana dari pusat, dan kalo itu dikatakan Paslon nomor 2 itu bukan lagi sebuah janji, tadi yang saya katakan, kami dari PDI Perjuangan punya pimpinan dari komisi 1 sampai 13 di DPR RI,” ujarnya.
“Jadi, kalau Pak Steward ingin membangun jalan, mau menyalakan ini semua Halmahera Utara supaya terang supaya meratanya signal itu bukan sesuatu yang mimpi di siang bolong, Pak Steward tinggal telpon sama saya besok saya mau ketemu sama menteri PU itu bisa terjadi,” sambungnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, terkait program unggulan mandiri pangan yang diusung, Irine meyakini program tersebut akan dikawal mengingat ketua komisi 4 komisi pertanian dari partai Gerindra.
Ia menilai Paslon SMART punya dukungan pusat yang power full. “Ingat kucuran APBN tidak akan menggangu APBD, Pak Steward yang kasih data ke saya untuk membantu, jadi sinergi itulah yang akan kami tawarkan,” tegasnya.
Pemanfaatan APBD yang terbatas itu, kata dia, harus digunakan dengan bijaksana. Keterbatasan itu bukan menjadi hambatan kalau kepala daerahnya, sekali lagi, punya koneksi punya networking dan bisa bekerja sinergi dengan orang-orang yang ada di pusat.
Dengan latar belakang penguasa dan Maskur yang menjadi representasi anak muda adalah kombinasi yang menarik dan diyakini mampu menjawab berbagai tantangan yang dihadapi Halmahera utara kedepan.