News  

Biaya Pembangunan dan Rehab Puskesmas Pembantu di Morotai Capai 10,6 Miliar

Anhar Tofure, Plt Kepala Dinas Kesehatan Pulau Morotai. Foto: Aswan Kharie/cermat

Pemerintah Daerah Pulau Morotai, Maluku Utara, melalui dinas kesehatan menggelontorkan dana alokasi khusus (DAK) fisik senilai Rp10.690.000.680 untuk menunjang infrastruktur pelayanan kesehatan dasar.

Anggaran tersebut dialokasikan khusus untuk rehabilitasi berat delapan puskesmas pembantu (pustu) serta pembangunan baru enam unit yang tersebar di enam kecamatan.

Baca Juga:  KPU Halbar Resmi Buka Pendaftaran Bakal Calon Pilkada 2024, Ini Mekanismenya

“Dinas kesehatan tahun 2025 ini mendapatkan DAK fisik sebesar 10,6 miliar berupa pembangunam pustu. Totalnya terdapat 8 yang direhab berat dan 6 akan dibangun baru,” kata Anhar Tofure, Plt Kepala Dinkes Morotai saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat, 20 Juni 2025.

Menurut Anhar, pemerataan fasilitas kesehatan ini penting untuk memastikan masyarakat di wilayah terpencil mendapatkan akses layanan kesehatan layak.

“Dengan menyebarnya pembangunan di berbagai desa dan kecamatan, maka kita ingin memastikan pelayanan kesehatan itu menjangkau hingga ke pelosok. Dan ini adalah bagian dari upaya serius pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ucapnya.

Baca Juga:  Cuaca Buruk, Warga di Kepulauan Sula Diimbau Waspada saat Beraktivitas di Laut

Ia bilang, program diharapkan dapat memberi dampak langsung untuk penurunan angka penyakit yang dapat dicegah melalui layanan primer dan promotif tingkat desa.

Diketahui, untuk delapan pustu yang direhabilitasi itu tersebar di berbagai desa di enam kecamatan yakni Desa Cucumare, Usbar Pantai, Kolorai, Rahmat, Dokumira, Leo-Leo, Korago dan Hapo

Sementara untuk pembangunan baru akan dilakukan di Desa Aha, Pandanga, Morodadi, Gosoma Maluku, Bobula, dan Titigogoli.

Baca Juga:  Partai Gelora Optimis Raih 5 Kursi di DPRD Kota Ternate