Proyek Gedung Perpustakaan Daerah di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, yang baru diresmikan pada tahun 2022 lalu mulai rusak.
Pembangunan Gedung ini menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) 2021 sebesar Rp 9,7 miliar yang dikerjakan PT. MRIP.
Proyek ini mulai dikerjakan sesuai dengan kontrak kerja, selama 250 hari atau 8 bulan terhitung dari tanggal 05 Februari 2021 dan berakhir pada November 2021. Namun sampai tahun 2022 baru diselesaikan.
Sesuai pantauan cermat di Gedung Perpustakaan Daerah yang terletak di Jl. Bhayangkara, Desa Gamsungi, Kecamatan Tobelo ini, sudah ada kerusakan.
Kerusakan ini mulai dari plafon di pintu masuk perpustakaan akibatnya adanya genangan air di lantai. Selain itu, plafon bagian samping bangunan juga ambruk, begitu juga dengan cat tembok yang mulai pudar.
Proyek yang dikerjakan menelan anggaran yang cukup besar ini dikeluhkan salah satu warga, Aris saat melihat kondisi gedung sangat disayangkan.
“Ada genangan air itu karena plafon bocor,” ucapnya, Senin, 27 Mei 2024.
Aris bilang, plafon yang rusak di bagian pintu depan, yang lebih parah itu di bagian belakang gedung, plafonnya sudah ambruk.
“Anggaran yang cukup besar tetapi dipakai belum lama sudah kayak begini,” katanya.
Kondisi gedung Perpustakaan yang seperti ini, bagi ia, baiknya Ditreskrimsus Polda Maluku Utara menelusuri anggaranya apakah sudah sesuai atau tidak.
“Tentunya masyarakat berharap ini menjadi perhatian Polda, untuk menelusuri soal proyek ini,” pungkasnya.
—-
Penulis: Samsul Laijou
Editor: Ghalim Umabaihi