Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate mulai menerapkan skema jualan blok yang diyakini dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) khusus sektor retribusi parkir tepi jalan umum.
Kepala Dishub Kota Ternate, Mochtar Hasyim mengatakan skema ini dilakukan untuk menghindari los potensi di beberapa titik.
Ia bilang, sebelum penerapan ini diberlakukan, pihaknya telah melakukan perhitungan sejumlah blok potensial seperti di jalan Pahlawan Revolusi Pantai Fala Jawa, mulai dari toko sosio jaya sampai ke toko amanah dan depan toko Gloria merupakan blok potensial yang selalu ramai pada hari libur.
“Skema yang kita buat itu jual blok, jadi para juru parkir ini beli karcis di kita, perbuku itu 200 ribu. Dalam satu buku itu ada 100 karcis, per karcis harganya 2 ribu,” ungkap Mochtar.
Ia mengaku, sebelumnya, lokasi tersebut dikelola oleh para juru parkir liar. “Jadi daripada los potensi mending dimanfaatkan dengan jual blok,” katanya.
Untuk para petugas parkir, Mochtar mengungkapkan, pihaknya bekerja sama dengan para jukir liar yang sebelumnya telah diberdayakan sebanyak 30 orang oleh Dishub ketika peluncuran siBatagi.
Tidak hanya itu, Mochtar bahkan berencana untuk menarik retribusi parkir tepi jalan di kawasan Mesjid Agung Al-Munawwar.
“Ya sekarang saya mau masuk trobos di samping Almunawar. Karena di situ tidak adak pemasukan sama sekali. Jadi saya minta bantuan yayasan untuk bagaimana bisa kita sama-sama bermitra khususnya parkir ini,” tuturnya.
Penulis: Muhammad Ilham Yahya