Salah satu pria paruh baya memakai topi, kemeja motif garis-garis. Tampak rapi. Mic ditangan kanannya. Ia berbicara pelan. Raut wajahnya nampak lelah. “Kurang lebih ada 250 rumah di sini. Hioko (kasihan) tingkat sarjana di sini rendah. Itu berarti kami masih berada pada taraf kemiskinan,” ungkap pria itu. Air mata seketika jatuh.
Saat itu, kampanye perdana yang dilakukan oleh SMART, akronim pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Utara yakni Steward Soentpiet dan Maskur A. Tomagola di Desa Meti, Tobelo Timur, Jumat, 27 September 2024.
Data dari website Desa Meti menyebutkan, ada 1.729 jiwa yang mendiami Desa dengan karakter pulau kecil ini. Dari jumlah itu, terdiri Laki-laki 917 jiwa dan perempuan 812 jiwa. Meski pulau kecil, Desa ini memang tidak begitu jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Halmahera Utara. Kurang lebih, memakan waktu setengah jam berkendara dan naik sampan untuk sampai ke sana.
Selain itu, sudah puluhan tahun desa ini berdiri, namun warganya baru menikmati listrik pada tahun 2020 kemarin. Hal ini pun dikisahkan oleh Yani Arimbi, istri dari Steward Soentpiet, calon Bupati Halmahera Utara.
“Waktu manager PLN Sofifi mau gathering di pulau Morotai, bapak (Steward) ajak ke Pulau Meti. Kita juga bantu agar dari PLN ini bisa nginap di Meti Cottage dengan harapan bisa bawa listrik ke sana. Akhir nya bapak panggil kepala desa untuk menyiapkan administrasi desa seperti jumlah kepala keluarga dan lainnya. Bapak juga ajukan ke manager (pemasangan listrik) dan Alhamdulillah disetujui,” Yani berkisah.
Sementara itu, dalam kampanye, Steward, sebagai pengusaha mengatakan pengalamannya. Bahwa ia sudah cukup menikmati anugerah yang tuhan berikan. Namun, hatinya merintih melihat keadaan ekonomi warga di sekitarnya. Sebab itu, ia berani keluar dari zona nyamannya. Bertekat untuk memegang tanggugjawab yang lebih besar.
“Saya punya misi besar untuk membanguan Halmahera Utara dari desa. Jika Desa berdaya, ekonomi kreatif tumbuh, maka, daerah juga sejahtera,” ujar Steward. “Saya sudah siap menjadi pelayan (masyarakat),” tambahnya.
Sementara itu, Maskur A. Tomagola, calon wakil bupati mengisahkan, sejak 2009 ai dan timnya sudah melayani warga bersama Yayasan Keluarga Djojohadikusumo, yang fokus pada 3 isu utama. Yakni Ekonomi Kerakyatan, Kesehatan Ibu dan Anak, serta pendidikan.
Dari pengalaman itu, ia akan terus konsisten untuk mengembangkan tiga isu utama itu dalam program prioritas SMART.
“Pasangan SMART selain didukung 6 partai, juga didukung khusus oleh Bapak Hashim Djojohadikusumo, yang tak lain adalah adik dari Presiden RI Prabowo Subianto. Sehingga akan memudahkan urusan kami ke pusat,” tegas Cecep, sapaan akrab Maskur.