Ratusan massa dari OKP-cipayung plus menggelar demonstrasi di pelataran Kantor Wali Kota Ternate, Maluku Utara, Kamis, 26 Oktober 2023.
Aksi ini dilakukan untuk mengevaluasi empat tahun kepemimpinan Tauhid Soleman dalam pemerintahan Kota Ternate.
Koordinator lapangan OKP-cipayung, Bahtiar S Malawat mengatakan, aksi yang mereka lakukan hari ini untuk mengevaluasi kegagalan Pemkot Ternate.
“Persoalan pembagunan delam program prioritas Pemkot Ternate sejauh ini terbilang belum ada hasil apa-apa. Pasalnya pembangunan yang direncanakan terkhususnya pada program BAHIM (Batang Dua, Hiri dan Moti) sampai saat masih belum menemui titik kejelasan,” kata Bahtiar.
Ia menilai, kebijakan Pemkot Ternate sangat tidak sesuai dengan apa yang direncanakan dalam program serta visi misi Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman.
“Sejauh ini masyarakat Hiri masih menuntut akan pembangunan akses jembatan Ternate-Hiri, warga Moti masih mengeluhkan jalan lingkar yang sampai saat ini tidak ada kejelasan. Belum lagi warga Batang Dua yang menjadi korban janji politik Wali Kota dalam hal pelayanan Internet,” beber Bahtiar.
Ia menyebut bahwa terdapat permasalahan lain yang sampai saat ini belum juga diselesaikan oleh Pemkot Ternate.
Baca Juga: Kejari Sula Dinilai Gagal Tangani Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Masjid An-Nur
“Masyarakat Kota Ternate diperhadapkan dengan masalah air bersih, sampah dan yang baru-baru ini tentang upah 300 petugas kebersihan yang belum juga terbayarkan,” tutur Bahtiar.
“Dari sekelumit masalah yang ada di Kota Ternate hari ini kita bisa melihat bahwa pemanfatan dan alokasi anggaran APBD masih menjadi permasalahan serius, hal ini menunjukkan bahwa Pemkot telah lalai dan DPRD lemah dalam fungsi kontrol,” pungkasnya.
——-
Penulis: Muhammad Ilham Yahya
Editor: Rian Hidayat Husni