News  

Masalah Sampah Masih Dikeluhkan Warga Maliaro saat Reses DPRD Ternate

Penanganan sampah di Lingkungan Maliaro masih menjadi tajuk keluhan warga. DPRD berjanji akan menindaklanjuti masalah tersebut.

Reza Rinaldi Y AR saat melangsungkan reses di Kelurahan Maliaro. Foto: Muhammad Ilham Yahya/cermat

Warga di Kelurahan Maliaro menyampaikan sejumlah keluhan mereka dalam reses anggota DPRD Kota Ternate, M Reza Rinaldy Y AR dan Fuad Alhadi. Warga mengaku masalah sampah masih jadi kendala di lingkungan setempat.

Selain masalah sampah, ada juga keluhan tentang selokan yang rusak, tanggul kali mati (barangka) yang ambruk dan penerangan jalan umum (PJU).

Adul Karim, ketua RT 13 mengungkapkan, potensi banjir di wilayah itu saat musim hujan sangat tinggi akibat posisi lahan yang rendah dan drainase yang tidak optimal.

Baca Juga:  Terbukti Bersalah, 3 Terdakwa Perkara Vaksinasi 2 Hari Lagi Akan Diadili

“Kalau bisa ada pemisahan aliran air dan pembukaan jalur air baru di utara RT 11, 12, dan 13, yang terhubung ke Kalimati hingga Jembatan Terminal Cinta,” ungkap Abdul, Sabtu, 13 September 2025.

Abdul menambahkan, warga dilingkungannya mengeluhkan keterbatasan stok minyak tanah yang menyebabkan sebagian masyarakan tidak mendapatkan bagian.

“Warga RT 13 dan 14 hanya dilayani satu pangkalan minyak tanah dengan stok yang tidak mencukupi kebutuhan penduduk, sehingga sering terjadi kekurangan pasokan.  Aspirasi ini diharapkan dapat diteruskan ke Hiswana Migas agar pasokan minyak tanah di Kelurahan Maliaro, khususnya RT 13-14, terpenuhi,” ujarnya.

Baca Juga:  PT Maluku Utara Tiadakan Pembongkaran Landmark dan Perbaiki Nilai Ganti Rugi

Merespon hal tersebut, Reza berjanji akan menindaklanjuti keluhan warga ini. “Nanti hari senin saya akan kordinasi bersama lurah dan camat serta bagian ekonomi untuk melihat data pasokan minyak tanah di Maliaro. Kalau data penduduk lebih banyak dari pasokan yang disediakan ya harus ditambah stoknya,” kata Reza yang juga Wakil Ketua Hiswana Migas Maluku Utara.

Sementara Fuad Fuad Alhadi menyoroti persoalan mendasar yang berkaitan langsung dengan keselamatan dan kenyamanan warga, terutama infrastruktur lingkungan seperti talud, sampah, dan jalan setapak.

Ia memberi perhatian khusus terhadap kondisi talud di aliran Kali Mati (Barangka) yang membentang dari Marikurubu hingga Kota Baru.

Baca Juga:  BNNP Maluku Utara Dinilai Lambat Tangani Kasus Pegawai Lapas Ternate

“Talud ini sangat krusial. Kalau tidak segera diperbaiki, bisa mengancam keselamatan warga. Ini harus segera kita bawa dalam pembahasan bersama dinas terkait,” kata Fuad.

Reza dan Fuad sepakat bahwa seluruh aspirasi yang disampaikan warga akan ditindaklanjuti secara konkret. Keduanya menyatakan akan turun langsung ke lokasi bersama OPD teknis, camat, dan lurah.

“Senin besok, kami akan tinjau langsung kondisi drainase, jalan, JPU, hingga titik distribusi minyak tanah bersama pihak terkait,” tutup Reza.

Baca Juga:  Abdullah Saleh Resmi Jabat Pj Sekda Kota Ternate
Penulis: Muhammad Ilham YahyaEditor: Rian Hidayat Husni