Orang-orang Desa Daruba di Pulau Morotai, Maluku Utara, punya cara sendiri menyambut bulan ramadan tahun ini. Warga tampak antusias berbondong-bondong membersihkan lahan perkuburan.
Membersihkan lokasi pemakaman yang lekat dengan tradisi ziarah kubur, memang sudah menjadi tradisi, bagi warga Daruba. Lazimnya, kegiatan ini berlangsung setiap menjelang bulan Suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.
Bagi warga di sana, rutinitas tersebut merupakan kegiatan sosial-keagamaan yang dapat dimaknai sebagai wujud komunikasi dan bakti kepada mereka yang telah mendahului.
“Ziarah hingga bersih makam ini sudah menjadi suatu keharusan bagi setiap anggota keluarga. Tidak sekadar membersihkan tetapi kita juga memanjatkan doa kepada mereka. Ini adalah tempat peristirahatan terakhir, siapa pun pasti akan ke sana,” ucap Idham Amirullah, warga, saat disambangi cermat, Jumat, 8 Maret 2024.
Nuansa kebersamaan warga tak hanya datang dari kerja gotong-royong itu. Di kesempatan yang sama, Badan Ta’mir Masjid Nurul Jannah Desa Daruba, juga melakukan pembagian air galon gratis. Setiap rumah mendapatkan jatah dua galon untuk kebutuhan minum.
Hal itu disampaikan Usman Ahmad (52 tahun) yang merupakan anggota Badan Ta’mir Masjid (BTM) Nurul Jannah. Ia bilang, pembagian galon ini dilakukan seminggu sekali, tepatnya pada hari Jumat.
“Usaha ini adalah hibah dari seseorang yang tak dikenal dan kegiatan Ini berlaku tiap Jumat. Satu rumah dapat dua galon,” tuturnya.
Kebersamaan dan keberkahan jelang ramadan selalu membawa senyum bahagia bagi warga. Tradisi ini, tentu saja juga terdapat di wilayah lain Maluku Utara.