News  

Mencegah Penggunaan Sampah Plastik di Wisata Air Terjun Pulau Morotai

Komunitas Bisa Morotai saat melakukan pembersihan sampah di kawasan air terjun. Foto: Istimewa

Anak muda yang tergabung dalam komunitas lingkungan, bersih hidup, sehat dan aman (Bisa) di Pulau Morotai, Maluku Utara, menggelar pembersihan lingkungan di kawasan wisata air terjun Desa SP2 Kecamatan Morotai selatan.

Giat tersebut dilalukan untuk memperingati hari bumi tahun 2024.

Komunitas Bisa Morotai menggaung kesadaran warga akan bahaya penggunaan plastik secara berlebihan. Kegiatan ini pun dirangkaikan dengan edukasi terhadap pengunjung untuk tetap melestarikan alam sekitar agar bebas dari plastik.

Sekretaris Komunitas Bisa Morotai, Saf’at Irfandi Sabban mengatakan bakti sosial tersebut merupakan bentuk kontribusi pihaknya sebagai upaya menjaga lingkungan tetap lestari.

“Melalui aksi ini, kami ingin mengajak semua pihak terutama para wisatawan lokal atau pengunjung untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan tempat wisata dari tantangan sampah plastik yang terus meningkat,” ujarnya kepada cermat, Rabu, 25 April 2024.

Ketua Komunitas Bisa Morotai Mirsa Saibi menambahkan, wilayah puncak dan Air Terjun SP2 merupakan salah satu tempat yang sering dikunjungi oleh masyarakat lokal, terutama anak muda, baik untuk sekedar berfoto bahkan berkemah sehingga seringkali terkena dampak negatif dari sampah plastik yang dibuang dan dibakar sembarangan.

“Saya menyarankan agar Dinas Lingkungan Hidup Morotai dan instansi terkait perlu melalukan sosialisasi dan edukasi tentang dampak negatif pembuangan dan pembakaran sampah plastik terhadap lingkungan dan makhluk hidup, termasuk manusia di dalamnya,” ucap Mirsa.

Ia bilang, selain melakukan edukasi dan sosialisasi, DLH dan instansi terkait perlu mengadakan tempat sampah, memasang papan pemberitahuan atau papan informasi agar masyarakat atau wisatawan tidak membuang dan membakar sampah sembarangan saat berkunjung.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan pembersihan ini dan kegiatan-kegiatan lingkungan yang akan kami lakukan dikemudian hari dapat menarik perhatian masyarakat dan pemerintah setempat untuk lebih peduli terhadap lingkungan serta mengambil langkah konkret dalam mengatasi masalah sampah plastik,” pungkasnya.

Baca Juga:  Pemkot Ternate Bergejolak, Pintu Kantor Sekda Jadi Sasaran Aksi Vandalisme