Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Maluku Utara membentuk tim investigasi dugaan ijazah palsu milik Bupati Halmahera Selatan, Usman Sidik.
Tim ini dibentuk melalui rapat yang dipimpin Ketua Majelis Hukum dan HAM Dr. Amin Bendar. Rapat yang dihadiri Wakil Ketua PWM Maluku Utara, Dr. Aji Deni dan Dr. Aziz Hakim, itu hasilnya memilih Burhan Ismail dan Hendra Kasim, masing-masing sebagai ketua dan sekretaris tim.
Tim investigasi tersebut dibentuk setelah Majelis menerima pengaduan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Maluku Utara tentang dugaan ijazah palsu.
Usman Sidik memang diketahui penempuh pendidikan di SMA Muhammadiyah Kota Ternate. Tetapi, beredar opini ijazah sekolah menengah atas yang dimiliki orang nomor satu di Halsel itu diduga palsu.
Hendra mengatakan, penelusuran ijazah milik Bupati Halmahera Seletan, ini tidak ada maksud dan tujuan lain, hanya untuk demi nama baik Muhammadiyah.
“Kami bermaksud membersihkan nama baik Muhammadiyah yang diseret-seret dalam kasus dugaan ijazah palsu milik Bupati Halsel Usman Sidik,” jelas Hendra, melalui rilis kepada cermat, Senin, 11 September 2023.
Hendra bilang, Majelis Hukum dan HAM PWM Maluku Utara bukan bermaksud menjolimi Bupati Halmahera Selatan, tapi untuk membantu memastikan ijazah tersebut asli atau sebaliknya.
——–
Penulis: Samsul Laijou
Editor: Ghalim Umabaihi