Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Pulau Morotai, Maluku Utara mencatat puluhan pelanggaran lalu lintas selama dua hari pelaksanaan Operasi Patuh Kieraha tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung sejak tanggal 14 Juli ini akan digelar hingga 27 Juli 2025.
Kasat Lantas Polres Morotai, IPDA Arif Budi Kurniawan mengatakan bahwa tingkat kesadaran dalam berlalu lintas secara perlahan mulai meningkat, meskipum masih ditemukan sejumlah pelanggaran yang didominasi oleh pemgendara roda dua.
“Alhamdulillah sampai saat ini masyarakat morotai berangsur-angsur mulai punya kesadaran dalam berkendara,” ujarnya saat ditemu cermat, Selasa, 15 Juli 2025.
Ia bilang, selama dua hari pertama operasi, satlantas mencatay sebanyak 26 pendindakan, dengan rincian 14 pelanggaran pada hari pertama dan 12 pelanggaran pada hari kedua. Sementara itu, jumlah teguran tercatat sebanyak 75 kasus.
“Pelanggaran paling banyak itu karena tidak menggunakam helm, tidak memiliki SIM, dan berboncengan lebih dari dua orang. Dan ini masih banyak dilakukan oleh pelajar SMA,” jelasnya.
Menurutnya, fokus utama dalam operasi ini masih berupa sosialisasi dan edukasi pada masyarakat, khususnya para pelajar, untuk menumbuhkan kesadaran pentingnya keselamatan di jalan raya.
“Untuk sekarang kami masih mengedepankan pendekatan persuasif, tetapi tetap memberikan sanksi kepada pelanggar yang membahayakan keselamatam lalu lintas,” tambahnya.
“Karena operasi patuh ini merupakan agenda rutin tahunan kepolisian yang bertujuan meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas,” tutupnya.