Kampanye Paslon No urut 2 Steward Soentpiet dan Maskur A. Tomagola di Pulau Kumo, Halmahera Utara, Maluku Utara, mendapat banyak respons positif dari ratusan warga yang hadir. Selain menyampaikan bagaimana mengelola UMKM, warga juga menyimak jejak karier kedua paslon ini.
Bahkan, warga sendiri menyampaikan silsila dan bagaimana peran buyut hingga orangtua Steward Soentpiet membangun Halmahera lewat pelayanan.
Baca Juga:
Profil: Steward Leopold Louis Soentpiet
Steward: Saya tidak Akan Terima Gaji Jika Terpilih
“Orangtuanya pak Steward, saya kenal. Om Jurgen Soentpiet. Ia adalah Bapak Rohani, bagi saya. Saya punya ijazah itu ditandatangani oleh Om Jurgen Soentpiet, karena beliau adalah dewan kurator kami,” kata Pendeta Fedronal Saibaka, Senin 30 September 2024.
“Jadi, Pak Bupati Steward Soentpiet ini Orang Halmahera. Orangtuanya bahkan buyutnya, sudah melakukan hal baik untuk menerangi kami saat kehidupan di Halmahera ini masih gelap,” tambahnya.
Keluarga Besar Soentpiet memang dikenal dengan sejarah panjang kiprah Maria Van Dyken, pembawa injil pertama di Halmahera, yang berdomisili di Desa Duma, Galela Barat.
Ayahanda Jurgen Soentpiet juga seorang politisi kawakan yang pernah menjabat Wakil Ketua Sinode GMIH pada tahun 1983. Sebab itu, kedekatan emosional Steward dengan orang Halmahera Utara begitu lekat di hatinya.
“Kita semua harus punya keyakinan. Tidak usah ragu-ragu. Saya percaya, paslon no urut 2 yang diusung 6 partai besar, punya komitmen bersama kita untuk membangun daerah ini ke depan,”tegas Pendeta Fedronal.