Anggota Polres Kepulauan Sula, Maluku Utara mengikuti tes psikologi guna meningkatkan sektor keamanan Pilkada serentak pada 27 November 2024 mendatang.
Master Psikologi Polda Maluku Utara, IPTU Rendy Ferdian Anggiriawan mengatakan bahwa tes berkala ini dilakukan khusus untuk personel Polres Kepulauan Sula.
“Jadi kita bisa mengetahui kondisi psikologis personel terkait dengan kelengkapan senjata api, di mana anggota dikatakan telah lulus tes akan diberikan hak untuk memegang senpi dengan surat yang akan dikeluarkan oleh Polres Sula pada saat pengamanan Pilkada nanti,” kata Rendy kepada cermat, Rabu, 25 September 2024.
Bagi personel yang tidak lulus dalam tes tersebut, menurut dia, tidak punya kewenangan untuk memegang Senpi. Namun mereka berhak untuk mengikuti pengamanan Pilkada.
“Keamanan itu banyak bagian. Jadi, untuk yang tidak lulus akan ditempatkan di tempat yang tingkat kategori kerawanan lebih rendah,” ujarnya.
Sementara itu, personel yang dinyatakan lulus tes tersebut akan ditempatkan pada titik-titik dalam kategori kerawanan tinggi.
“Ketika situasi dalam sifat insidentil, anggota yang telah lulus tersebut sudah punya kelengkapan administrasi terkait dengan surat memegang Senpi,” jelasnya.
Adapun penilaian khusus bagi peserta tes sesuai putusan Kapolri tahun 2021 di mana ada klasifikasi dari personel yang memang lulus untuk memegang senpi.
“Kita sesuai prosedural saja. Tapi bukan berarti yang tidak lulus itu kondisi psikologisnya jelek. Karena yang pegang senpi ini bukan sifatnya seleksi melainkan yang bersangkutan ini siap tidak memegang senpi,” tutupnya.
____
Penulis: La Ode Hizrat Kasim