News  

Pentingnya Melawan Gangguan Informasi Jelang Pilkada 2024 di Malut

AMSI berharap pelatihan ini dapat membantu jurnalis melakukan cek fakta berupa disinformasi dan misinformasi dalam proses Pilkada 2024. Foto: Rian Hidayat/cermat

Polarisasi isu politik yang berujung pada provokasi dan menimbulkan beragam isu negatif di kalangan masyarakat Maluku Utara (Malut) perlu menjadi perhatian bersama.

Hal itu mengemuka dalam training cek fakta yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI ) Maluku Utara, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Mafindo dan Google News Initiative.

Baca Juga:  Pemain Malut United Akan Keluarkan Semua Kemampuan untuk Taklukan Persiraja

Training bertajuk Melawan Gangguan Informasi Menjelang Pilkada 2024 itu berlangsung di Hotel GAIA, pada 10-11 Oktober 2024.

Melibatkan 22 peserta kalangan jurnalis di Maluku Utara, kegiatan ini dimentori lanhsung dua trainer yakni Ika Manan dari AJI Indonesia dan Andre Yuris, jurnalis Tempo.co.

Ketua AMSI Maluku Utara Wendi Wambes mengatakan, training cek fakta bertujuan membekali para jurnalis melawan gangguam informasi.

Baca Juga:  Kejari Taliabu Fokus 3 Kasus Dugaan Korupsi, 1 Kasus Telah Ditingkatkan ke Penyidikan

Menurut Wendi, Maluku Utara menjadi provinsi yang paling rentan terhadap polarisasi isu politik sekaligus menjadi wilayah dengan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) tertinggi.

AMSI berharap pelatihan ini dapat membantu jurnalis melakukan cek fakta berupa disinformasi dan misinformasi dalam proses Pilkada 2024.

“Maluku Utara kita masuk dalam zona merah di Indonesia pada urutan pertama dari kerawanan Pilkada dan juga money politik. Maka penting kiranya training cek fakta bagi teman-teman jurnalis agar dapat membantu Pilkada ini berjalan dengan jujur dan adil,” kata Wendi.

Baca Juga:  2 Pejabat Eselon II di Morotai Dilantik, Hairil Jadi Kadis PUPR

Pasca dari training ini, kata Wendi, bahwa diharapkan lebih leluasa dalam pengembangan jejaring cek fakta di Maluku Utara.

“Kemudian diharapkan juga teman-teman jurnalis memiliki channel cek fakta di media masing-masing,” ujarnya.