Bupati Pulau Morotai, Rusli Sibua, melontarkan peringatan tegas kepada para kepala desa (Kades) agar menghentikan gerakan politik setelah perhelatan Pilkada 2024.
Peringatan itu disampaikan saat dirinya memimpin apel perdana di Halaman Kantor Bupati yang dihadiri ASN, Kepala Desa, dan BPD se-Pulau Morotai pada Kamis, 13 Maret 2025.
“Saya ingatkan ulang-ulang, Pemilukada sudah selesai. Jangan lagi ada gerakan tambahan. Saya dengar ngoni masih kasih berhenti RR, SB ini dan itu. Kalau masih begitu, saya cabut kalian,” tegas Rusli di hadapan peserta apel.
“Saya ini kerja dari tukang lipat-lipat amplop sampai jadi bupati. Jadi kalau kalian main begitu, mau sembunyi model apa pun saya tetap tahu,” sambungnya.
Ia pun secara terang-terangan menyoroti dua desa yang disebut kerap membuat keributan.
“Apalagi Kepala Desa Dokumira dan Desa Cendana. Ini dua desa yang paling sering bikin ribut. Sebenarnya banyak, tapi mereka berdua ini yang paling menonjol,” ujar Rusli
Meski melontarkan peringatan keras, Rusli mengaku bahwa ia dan wakil bupati tidak berniat mencari kesalahan siapa pun.
“Saya tidak ada niat mencari-cari kesalahan orang. Tapi yang pasti, saya dan Pak Wakil punya keinginan kuat untuk menata ulang birokrasi agar ke depan lebih baik,” tegasnya.