Polres Halmahera Tengah, Maluku Utara, kini telah melakukan penyelidikan kasus penyerangan yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) terhadap warga di hutan Halmahera Tengah.
Penyerangan tersebut diketahui terjadi pada Minggu, 25 Juni 2023 di hutan Patani Timur. Korbannya adalah Junair Jafar. Ia dipanah di bagian belakang yang mengakibatkan luka robek tajam.
Lalu, kejadian serupa juga terjadi pada Senin, 26 Juni 2023. Korbannya bernama Mardi (30).
Mardi diduga dipanah oleh OTK saat hendak ambil kayu bersama lima rekannya di sungai.
Kapolres Halmahera Tengah, AKBP Faidil Zikri kepada cermat mengatakan, pihaknya sudah mengambil beberapa langkah dalam menindaklanjuti kejadian pemanahan yang dilakukan OTK di Patani Timur dan Weda Timur.
“Lakukan tindakan pertama di tempat kejadian perkara (TPTKP), olah TKP, lakukan penyelidikan mencari bukti-bukti dan petunjuk,” jelas Faidil, Senin, 27 Juni 2023.
Faidil menambahkan, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap korban maupun saksi. Selain itu, anggota juga melakukan penyisiran di TKP untuk mencari pelaku.
“Tim gabungan BKO Polda terdiri dari Resmob dan Brimob, gandeng Koramil, dan Satgas. Pada hari kejadian di Patani Timur sudah dilakukan juga penyisiran. Kami tidak akan tinggal diam dan akan berusaha semaksimalnya untuk ungkap perkara ini,” tegasnya.
Faidil bilang, sampai malam ini tim gabungan BKO Polda masih melakukan penyisiran di sekitaran TKP Weda Timur. Kendala saat ini, kata ia, adalah cuaca dan kondisi hutan yang sangat tebal.
“Kendala lain adalah sangat minimnya saksi serta minimnya petunjuk. Dalam hal ini Polres dan Forkopimda saling bahu-membahu untuk berupaya ungkap kasus ini agar masyarakat senantiasa tenang nyaman dalam beraktivitas,” katanya.
Perwira berpangkat dua bunga melati ini berharap, masyarakat tetap tenang, tak terprovokasi dengan isu-isu yang dapat merugikan semua pihak.
“Mari kita saling bahu membahu,” pungkasnya.
——-
Penulis: Samsul Laijou
Editor: Ghalim Umabaihi