News  

Salah Kaprah Penyebutan Nama Tim Perumus Hari Jadi Ternate

Rinto Taib (tengah) bersama Tim Perumus lainnya dalam suasana sidang perumusan / penetapan sejarah lahirnya kota Ternate di Kantor Wali Kota Ternate, Tanggal 08 Juli 2003. Foto: Istimewa

Kesalahan penyebutan nama tim perumus dalam upacara peringatan Hari Jadi Kota Ternate atau HAJAT, menuai sorotan penggiat kebudayaan, Rinto Taib.

Menurut Rinto, kesalahan penyebutan nama ini sudah berulangkali dilakukan, termasuk dalam perayaan HAJAT ke-775 yang berlangsung di Kedaton Kesultanan Ternate, pada Senin, 29 Desember 2025.

Ia menilai, kesalahan serupa sejatinya dapat mempengaruhi realitas sejarah tentang peran para tokoh dalam perumusan lahirnya hari jadi Ternate, juga menggambarkan tingkat literasi yang minim.

“Setiap momen upacara Hari Jadi Ternate, sebuah kesalahan secara berulang adalah saat sesi penyebutan nama para tim perumus. Saya mendengarnya, termasuk di upacara kemarin saat mereka membacakan sejarah Hari Jadi Ternate,” kata Rindo kepada cermat, Selasa, 30 Desember 2025.

Kepala Museum Rempah Kota Ternate itu cenderung menilai bahwa ada kesalahan penulisan dalam naskah yang dibacakan. “Naskah yang dibacakan Sangadji Takofi Kesultanan Ternate tidak menyebutkan secara lengkap semua nama tim perumus dan hanya sebagian saja yang disebutkan,” ucapnya.

Dia meyakini naskah tersebut merupakan naskah yang telah disiapkan oleh pihak panitia penyelenggara dan perlu ada perbaikan.

“Jika hal ini merupakan sebuah kesengajaan maka perlu mendapat perhatian oleh panitia penyelenggara HAJAT di tahun-tahun mendatang, sehingga kesalahan seperti ini tidak terjadi berulangkali karena hal sepele seperti ini juga penting sebagai sebuah pengakuan atas rangkaian peristiwa bersejarah bagi proses perumusan sejarah lahirnya kota Ternate,” cetusnya.

Rinto menyebut, terdapat 16 orang tim perumus sebagaimana termaktub dalam SK Wali Kota Ternate Tentang Tim Perumus Hari Lahir Kota Ternate dengan Nomor: 105/8/Kota Ternate-Tte/2003 Tentang Tim Perumus Seminar Sejarah Lahirnya Kota Ternate tertanggal 8-9 Juli 2003.

Berbeda dengan yang dibacakan dalam upcara HAJAT kali ini yang hanya menyebut ada sekitar 7-8 orang tim perumus. Maka menurutnya, ini adalah narasi yang mengabaikan fakta sejarah.

Baca Juga:  Samsat Ternate Sebut Pemkot Ternate Mulai Taat Bayar Pajak Kendaraan

“Intinya kami atas nama tim perumus keberatan dengan kesalahan yang terjadi berulangkali, dan mengingatkan agar tidak terjadi lagi pada perayaan hari jadi di tahun-tahun mendatang,” tegasnya.

Rinto juga memaparkan berikut nama-nama tim perumus yang dikeluarkan berdasarkan SK Wali Kota Syamsir Andili:

TIM PERUMUS SEMINAR SEJARAH LAHIRNYA KOTA TAHUN 2003

1. PROF. DR. RZ. LEIRISSA
KETUA TIM PERUMUS (UI)

2. PROF. DR. A.B. LAPIAN PERUMUS UI3. DR. M.S. PUTUHENA, MA PERUMUS (IAIN MAKASSAR)

4. DRS. H. MUDAFFAR SJAH PERUMUS SULTAN TERNATE

5. ADNAN AMAL, SH
PERUMUS (PENULIS SEJARAH)

6. DRS. H. J. ABDULRAHMAN PERUMUS (YAYASAN KHAIRUN)

7. DRS. RIVAI UMAR, M.Si PERUMUS (UNKHAIR)

8. DRS. J.W. SIOKONA
PERUMUS (PEMERINTAH KOTA)

9. Dra. IRZA A. K. DJAFAAR PERUMUS (UNKHAIR)

10. DR. GUFRAN IBRAHIM, MS. PERUMUS (UNKHAIR)

11. HERRY NACHRAWI
PERUMUS (PENULIS SEJARAH)

12. DRS. B. MARASSABESSY,M.Pd PERUMUS (UNKHAIR)

13. Dra. R. A. LATIEF, M. Hum. PERUMUS (UNKHAIR)

14. H. HAMID KOTAMBUNAN
PERUMUS (PEMERHATI SEJARAH)

15. DRS. ISHAK JAMALUDDIN PERUMUS (UMMU)

16. RINTO. TAIB, S.Sos
PERUMUS (UMMU)