Bakal calon Wali Kota Ternate, Santrani Abusama kembali membidik dua Partai Politik (Parpol) untuk kendaran politik maju bertarung di Pemilihan Walikota (Pilwako) Ternate 2024.
“Untuk agenda hari ini, kita lakukan pengembalian berkas di Partai NasDem sama PBB,” kata Liaison Officer (LO), Rafik Kainun usai mengambil folmulir pendaftaran di Kantor DPD Partai NasDem Kota Ternate, Kamis, 2 Mei 2024.
Rafik bilang, untuk saat ini pihaknya telah mendaftar ke lima partai. “Untuk saat ini Santrani Abusama sudah mendaftar di Parati Gerindra, Demokrat, PDIP, PBB dan Nadem. Dan yang belum dikembalikan berkasnya itu PBB, NasDem dan PDIP. Untuk Demokrat sama Gerindra itu sudah kemarin,” ujar Rafik.
Utuk ke 3 partai yang belum dikembalikan berkasnya ini, Rafik mengatakan, nanti setelah Santrani Abusama kembali dari Jakarta baru dilakukan pengembalian.
“Untuk pengembaliannya itu mungkin di tanggal 4 Mei nanti. Ini merupakan target pak Santrani untuk melakukan komunikasi dengan semua partai sebagai kendaraan untuk menuju Pilwako 2024 nanti,” tandasnya.
Terpisah, Ketua Tim Penjaringan DPD Partai NasDem Kota Ternate Rasyid Baut mengungkapkan, untuk pendaftaran bakal calon sampai saat ini yang sudah mengambil formulir ada 6 orang.
“Sudah 6 yang ambil formulir. Untuk bakal calon Walikota itu ada 4, yakni Ghifari Bopeng, Ishak Naser, Santrani Abusama dan Sahril Rajak. Sementara untuk yang duanya lagi itu masuk di Wakil Walikota yakni, Meiyu Yanti Drakel dan Nasri Abubakar,” ungkap Rasyid.
“Dan di internal sendiri ada saat ini ada 2 orang yang mendaftar sebagai bakal calon, yaitu Ghifari Bopeng, Ishak Naser. Sementara ketua DPD itu rencana pengambilan berkasnya itu di tanggal 5 Mei,” sambungnya.
Rasyid menuturkan, sampai saat ini hampir semua bakal calon ini baru mengambil berkas pendaftaran, dan belum ada yang mengembalikan.
“Nanti kita lihat di tanggal 7 Mei nanti siapa saja yang akan mengembalikan berkas, karena itu batas waktunya terakhir,” tuturnya.
Dan untuk para bakal calon nanti, kata Rasyid, DPD NasDem telah menyediakan 9 lembaga survei. “Kemunginan yang akan dipakai itu lembaga survei Polmark,” terangnya.
“Jadi sistemnya itu, biaya penggunaan lembaga survei ini danti akan dibebankan kepada para bakal calon.
Kemungkinan nanti di tanggal 6 kita akan rapat bersama dengan seluruh LO bakal calon untuk membahas teknis terkait survei tadi,” pungkasnya.