Desa Darame di Pulau Morotai, Maluku Utara fokus mengembangkan dua sektor unggulan yakni pertanian dan perikanan untuk mendukung peningkatan program ketahanan pangan (Ketapang) yang dicanangkan pemerintah pusat.
Dua sektor unggulan ini diyakini dapat menghadirkan manfaat serta kesejahteraan bagi masyarakat di desa tersebut.
Jihan Fahria yang merupakan Bendahara Desa Darame menjelaskan, dari segi anggaran, salah satu prioritas penggunaan dana desa adalah untuk ketahanan pangan dengan besaran minimal 20 persen dari total pagu yang diterima.
“Melalui kebijakan ini kami fokuskan hanya pada dua sektor yaitu pertanian dan perikanan. Kami sediakan bibit untuk berkebun dan menanam sayur-mayur seperti kangkung, terong, tomat dan cabai. Pokoknya bibit untuk hal-hal pertanian. Kemudian ada tanki suplayer untuk semprot-semprot, dan mesin paras sama plastik penutup tanaman,” ucap Fahria kepada cermat, Selasa, 13 Agustus 2024.
Sementara menurutnya, untuk pengadaan sektor perikanan saat ini masih diproses. Dirinya memastikan bulan Agustus ini sudah terealisasi.
“Untuk perikanan ada dua bodi vyber terus ada beberapa paket kebutuhan nelayan seperti jaring dan lainya,” kata dia.
Dengan bantuan tersebut, lanjut dia, maka minimnya fasilitas atau peralatan yang selama ini menjadi keluhan masyarakat khususnya petani dan nelayan bisa terpenuhi sehingga lebih mempermudah mereka melakukan aktivitas mata pencaharian.
“Untuk anggaran ketahanan pangan sendiri sebesar Rp 193 juta. Jadi penggunaan dana desa untuk ketahanan pangan ini perlu dilakukan melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat agar masyarakat desa memiliki kemampuan yang cukup dalam memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri,” ujarnya.