Ratusan anak ikan samandar dan ikan sembilan ditemukan mati berserakan di pesisir pantai Kelurahan Sasa, Ternate Selatan, Kota Ternate, Minggu, 10 September 2023.
Warga setempat baru menyadari ikan-ikan tersebut mati pada pukul 09.00 WIT.
“Pagi tadi kami datang ke pantai, sudah ada ratusan ikan-ikan kecil mati,” kata Risno, salah satu nelayan di Kelurahan Sasa
Ikan-ikan mati yang bertumpuk di atas sampah dan lumpur di pantai itu menguak tanya di benak warga setempat.
“Kami tidak tahu kenapa ikan-ikan itu mati,” kata Risno.
Ia mengaku pantai Sasa saat ini tercemar limbah dan sampah-sampah. Dan ini menebar aroma tidak sedap, sangat mengganggu kenyamanan warga.
“Baunya tidak sedap, sangat meresahkan kami,” ucapnya.
Karena itu, ia sempat curiga ikan-ikan yang mati tersebut, penyebabnya adalah limbah pabrik tahu yang mengalir ke laut.
“Barangkali karena limbah dari pabrik tahu, atau karena sampah-sampah di pantai,” ungkap Risno.
Saat menyambangi pabrik tahu di pinggir pantai itu, Muhammad Yani, salah satu buruh pabrik, mengaku tak sadar di sekitar pantai ada ikan-ikan mati. “Saya baru tahu, kalau ada ikan mati di pantai,” katanya.
Meskipun ada satu pipa pembuangan limbah pabrik yang terbentang sekitar 100 meter ke arah pantai, laki-laki berusia 48 tahun itu, tak menjadikan itu sebagai alasan penyebab kematian ikan-ikan. Akan tetapi, ia menduga ikan-ikan itu mati karena penggunaan bahan beracun.
“Barangkali, kan itu mati karena dipotas. Kalau penyebabnya karena bom sih, tidak mungkin,” ungkapnya.
Selain itu, beberapa pemuda Kelurahan Sasa yang ikut menyaksikan peristiwa itu, tak sadar kalau ada ikan mati di pantai.
“Kami juga baru tahu ada ikan mati,” kata Zulkifli
Laki-laki berusia 27 tahun itu menambahkan, kalau kejadian ini baru ia saksikan, jadi tak betul apa yang bikin ikan-ikan mati.
“Selama ini saya tak pernah dapat ikan-ikan mati di pantai,” tutupnya.
——-
Penulis: Tim cermat
Editor: Ghalim Umabaihi