Warga keluhkan pembelian tiket online yang diberlakukan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ternate, Maluku Utara.
Tiket berbasis online ini dinilai mempersulit warga, apalagi ada biaya tambahan untuk admin.
Pembelian tiket dilakukan melalui trip.ferizy.com dan tercatat jelas berapa biaya yang harus dibayar warga ketika ingin menyebrang menggunakan kapal Ferry milik PT. ASDP maupun pihak swasta.
Salah satu warga, Alan kepada wartawan mengungkapkan, untungnya dirinya mempunyai handphone Android. Jika tidak, dirinya tidak bisa membeli tiket tujuan Pelabuhan Sidangoli.
“Di aplikasi sudah jelas kita harus membayar Rp 423.220 dengan rincian tagihan Rp 421.000 dan biaya tambahan Rp 2.220. Tetapi di loket pembayaran meminta kita harus membayar Rp 430.000 dengan alasan biaya admin Rp 6000,” ucapnya.
Alan bilang, petugas beralasan jika tidak mau dikenakan biaya Admin Rp 6000. Dirinya harus membayar sendiri melalui Mobile Banking milik sendiri.
“Karena tidak punya Mobile Banking, ya terpaksa mau tidak mau harus kita bayar,” pungkasnya.
Senada dengan Ayu, keluhkan membeli tiket yang berbasis online. Menurutnya, ini hanya menyengsarakan masyarakat kalau tidak mempunyai handphone.
“Untung kita punya handphone android, kalau warga yang lain tidak punya harus beli tiket bagaimana,” sesalnya.
Ayu bilang, pembelian tiket berbasis online yang diterapkan ini membuat rugi masyarakat yang telah membuat kartu yang sebelumnya telah dibuat.
“Waktu itu mereka terapkan bagi penumpang yang ingin membeli tiket harus membuat kartu. Kartu sudah kita buat sekarang lain lagi, kalau begini ruginya di masyarakat,” pungkasnya.
Tim cermat masih berusaha menghubungi pihak PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ternate mengenai keluhan warga. Hingga berita ini dipublish belum berhasil.