Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Ternate mendatangkan lima orang tenaga ahli untuk melakukan kajian teknis pembangunan talud pemecah ombak (brekwater) Dermaga Penyeberangan Sulamadaha-Pulau Hiri.
Lima tenaga ahli itu yakni Dr. Sayuti yang merupakan ahli Geotehnik, Prof. Dr. Arsyad Taha ahli bangunan pantai, Dr. Muhlis ahli teknik mesin, Amrin Conoras ahli pengembangan wilayah, Zulkarnain Kamisba ahli bangunan air dan Zulfikar Galitan ahli Aseanografi.
Kepala Dinas PUPR Ternate melalui Kabid Tata Ruang dan Tata Lingkungan, Junaidi ST mengatakan, dari peninjauan lapangan yang dilakukan tenaga ahli, perlu adanya data-data tambahan untuk lanjutan pembangunan brekwater.
“Kemarin profesor sudah datang melakukan peninjauan lapangan dan berdasarkan hasil diskusi kami dengan profesor perlu adanya data-data tambahan,” kata Junaidi kepada cermat, Senin, 12 Februari 2024.
Junaidi menyebut jika semua data kajian teknis sudah ada maka pihaknya akan melakukan simulasi menggunakan sofware.
“Kalau data kajian lapangan seperti data batimetri, data ombak, tinggi gelombang dan arah angin sudah dimasukan, maka ada semacam sofware yang akan disimulasikan posisi dan besaran tetrapod yang akan dibuat nanti,” jelasnya.
“Dan sekarang tim sedang melakukan pengumpulan data-data itu dan nanti akan dilakukan kajian berikutnya bersama profesor untuk menentukan data-data tadi,” sambung Junaidi.
Menurut dia, selama ini dalam perancangan pembangunan memang tidak memperhitungkan tinggi gelombang ombak.
“Siklus ombak ini dalam berapa tahun itu ombak besar dan itu perlu data kajian lagi agar bisa mengantisipasi siklus ombak yang besar itu. Jadi mungkin rekomendasinya ukuran tetrapod akan diperbesar dan posisi peletakannya akan diatur,” ujar Junaidi.
PUPR Ternate saat ini tengah melakukan penginputan sebelum memasuki tahapan lelang untuk pembangun tahap keempat nanti.
“Untuk anggaran sementara dalam tahapan penginputan, target paling lambat pada bulan Maret itu sudah dilakukan pelelangan. Dan anggaran itu 10 miliar untuk brekwater-nya,” pungkasnya.