Badan Narkotika Nasional (BNN) Pulau Morotai, Maluku Utara, terus berkomitmen lingkungan desa bebas dari ancaman penyalahgunaan narkoba.
Hal itu dikemukakan dalam monitoring dan evaluasi pelaksanaan fasilitas advokasi program ketahanan keluarga anti narkoba berbasis sumber daya pembangunan desa.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat SD Unggulan Morotai, pada Rabu, 18 Desember 2024.
Kasubag Umum BNN Pulau Morotai, Rusni Hi Buka Mansur, menjelaskan, lingkungan desa merupakan tempat tumbuh-kembangnya masyarakat.
Di tengah sasaran pembangunan dan mobilitas masyarakat yang dibebankan kepada desa, menurut Rusni, tak mengherankan jika desa juga seringkali menjadi potensi ancaman narkoba.
Belakangan kata dia, Indonesia memang sudah dikategorikan sebagai negara darurat karena kasus narkoba semakin banyak serta sulit dihentikan.
“Karena itulah BNN sebagai leading sector masih harus bekerja keras dan cerdas untuk keluar dari kondisi ini termasuk melakukan penguatan lintas sektoral yang di dalamnya ada desa,” ucapnya.
Dirinya menambahkan, BNN akan menjadikan program ketahanan keluarga anti narkoba sebagai garda terdepan untuk mewujudkan indonesia yang bersih.
“Untuk itu sangat penting mendorong sinergi dan kolaborasi serta dukungan dari pemerintah daerah dan pemerintah desa yang memiliki peran yang sangat strategis,” tegasnya.
Program ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan desa yang lebih sehat, aman, dan bebas dari ancaman narkoba, sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan berbasis potensi lokal.
Penulis: Aswan Kharie
Editor: Rian Hidayat Husni