News  

Upaya Menghapus Derita Sampah Plastik di Laut Patani

Kesadaran menjaga laut dari ancaman bahaya plastik menjadi upaya orang muda di Desa Tepeleo, Patani Utara, Halmahera Tengah, Maluku Utara–yang tergabung dalam komunitas Biblel.

Anggota Komunitas Biblel membentangkan spanduk jaga alam dari cemaran plastik di Perairan Patani. Foto: Istimewa

Perhatian terhadap meningkatnya sampah plastik di Perairan Patani Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, kini ditunjukkan oleh Komunitas Biblel (Bijak Lestarikan Ekosistem Lingkungan).

Dengan menggandeng nelayan setempat, mereka menyusuri Perairan Patani Utara dan Pantai Pulau Sayafi untuk mengumpulkan sampah plastik di wilayah pesisir.

Jenis sampah yang dikumpulkan didominasi plastik kemasan sekali pakai, botol air mineral, karung bekas dan bungkusan cemilan, hingga memasang plang larangan membuang sampah.

Baca Juga:  Polisi Ungkap Kasus Pencabulan di Tempat Wisata Kelapa Dua, Halmahera Utara

“Kami ingin menunjukkan bahwa laut bukan tempat sampah. Pulau Sayafi dan pantainya memiliki potensi wisata luar biasa, namun ancaman sampah plastik terus meningkat. Kegiatan ini menjadi panggilan moral untuk semua pihak,” kata Ismit Tahane, Koordinator Program Biblel dalam keterangannya kepada cermat, Rabu, 25 Juni 2025.

Menurut dia, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kampanye sadar lingkungan dan aksi komunitas yang rutin dilakukan sejak tiga bulan berjalan. Mereka juga menargetkan kawasan pesisir dan desa-desa terpencil yang berpotensi terdampak krisis iklim dan sampah plastik.

“Kami sadar bahwa pesan kampanye lingkungan harus dikemas menarik agar anak muda mau peduli. Biblel mencoba memakai pendekatan visual yang dekat dengan keseharian remaja di Patani Utara seperti video pendek, tantangan media sosial, dan narasi visual lokal supaya isu lingkungan terasa lebih relevan dan membangkitkan aksi,” ujar Fikra Majid, Ketua Komunitas Biblel.

Baca Juga:  Ratusan Tenaga P3K Morotai Ancam Mogok Karena Gaji Tak Dibayar

Sebagai bentuk tindak lanjut, ia bilang, pihaknya akan mendorong edukasi keliling dan kampanye sekolah minim plastik, serta merancang rencana pelabelan zona ekowisata bersih di Pulau Sayafi untuk mengajak masyarakat makin aktif menjaga kelestarian laut.

Biblel turut mengajak berbagai pihak—pemerintah desa, lembaga pendidikan, organisasi kepemudaan, dan pelaku usaha—untuk turut berkolaborasi dalam memperkuat gerakan “Patani Tanpa Sampah Plastik” menuju Patani yang bersih, lestari, dan sadar iklim.

Baca Juga:  TRUS Indonesia Umumkan Survei Terbaru Pilgub Malut, Paslon MK-BISA Unggul