Sastra  

Percakapan Hening

Ilustrasi: Pixabay

Sajak Dini Hari

Setiap saat dan waktu,

aku di ringkus cemas berkali-kali

Juga rindu menikam ke dada berkali-kali.

Adakah cinta yang seperti ini?

Apa kabar hari ini?

 

Aku larut diantara jarak yang terus menagih diri untuk setia.

Adakah lelaki yang setabah ini?

Menunggu hari-hari yang entah kapan berahir dipelukanmu.

 

Aku dan kamu saling percaya;

Jika kita ditakdirkan Tuhan sebagai rumah,

sejauh apapun perjalan,

juga akan kembali,

pulang ke rumah,

ke pelukan paling hangat

dari dada kita yang sama

memendam rindu dan gelisah.

 

Aku dan kamu saling percaya;

“walau semua orang pergi dari hidup,

kita memilih untuk menetap,

tinggal di rumah,

di pelukan paling hangat

dari dada yang sama percaya.”

Baca Juga:  4 Puisi M Wahib Sahie