News  

Cara Aipda Fahmi Menjual Udang Vaname Sambil Sampaikan Pesan Kamtibmas

Aipda Fahmi, saat menjual udang vaname. Foto: Istimewa

Salah satu anggota Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Maluku Utara, Aipda Fahmi A. Radjeb memilih menjual udang vaname di Kota Ternate sebagai pendapatan tambahan dalam memenuhi kebutuhan keluarga.

Meski baru dirintis, udang yang dijual Fahmi cukup murah. Sebab, ia menjual per kilo Rp 100 ribu, semantara rata-rata harga pasaran di angka Rp 120 ribu hingga Rp 130 ribu.

Fahmi melakoni pekerjaan dagangan ini setelah pulang dari kantor menjalankan tugas sebagai polisi. Walau begitu, dalam berdagang ia tak melupakan tugasnya sebagai anggota Polri. Itu mengapa, Fahmi berdagang udang sambil menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas ke masyarakat.

“Setiap saya mengantarkan pesanan udang, dan diterima pembeli, saya selalu menitipkan pesan-pesan Kamtibmas,” kata Fahmi, Rabu, 29 November 2023.

Apalagi, kata ia, saat ini beredar potongan-potongan video di media sosial tentang masalah di Kota Bitung, Sulawesi Utara. Ia ingatkan kepada warga agar serahkan kepada Polda Sulawesi Utara untuk memproses para pelaku provokator itu.

Dalam potongan video yang diterima cermat, Fahmi menyampaikan bahwa saat ini masyarakat Maluku Utara telah hidup dengan aman dan damai lantaran mengutamakan toleransi antar umat beragama.

“Masalah di daerah lain kita abaikan saja, karena kita di sini sudah hidup dengan begitu damai,” ucap Fahmi.

Fahmi juga mengingatkan kepada warga agar tidak mengkonsumsi minuman keras (miras), karena setiap masalah, pangkalnya dari sini. Contohnya seperti kasus pemerkosaan, pencurian, dan lakalantas rata-rata para pelaku telah dipengaruhi minuman keras.

“Alangkah baiknya hidup sehat. Mengkonsumsi minuman keras itu bisa merusak diri kita, bahkan orang lain,” pungkasnya.

Fahmi menambahkan, jika ada warga yang ingin membeli udang jualannya, bisa memesan langsung di nomor kontak Fahmi, 031314077221. Pesanan bisa COD atau bayar di tempat.

Baca Juga:  Rapat dengan OPD, Ombudsman Malut Soroti Masalah Terminal Gamalama

—–

Penulis: Samsul Laijou

Editor: Ghalim Umabaihi