Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Taufik Madjid, pastikan tidak akan maju bertarung di Pilkada 2024.
“Saya mengucapkan permohonan maaf karena belum bisa mengikuti konstestasi politik dalam Pilkada Maluku Utara 2024,” kata Taufik dalam keterangan tertulisnya yang diterima cermat, Kamis, 29 Agustus 2024.
Taufik menyampaikan kabar tersebut secara resmi dengan menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan langkahnya untuk membangun Maluku Utara melalui Pilkada tersebut terhalang.
“Saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pendukung setia yang selama ini memberikan bantuan kepada saya untuk berikhtiar ikut serta dalam berkontestasi pemilihan kepala daerah di Maluku Utara sebagai calon Gubernur Maluku Utara periode 2024-2029,” ucap Taufik.
“Prinsipnya saya selaku orang yang berkeinginan untuk menjadi calon gubernur menghormati keputusan dari partai-partai politik tersebut dan khsusus kepada seluruh pendukung saya memohon maaf dan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan selama ini,” sambungnya.
Selain permohonan maaf, Taufik juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya atas segala dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia meminta semua pihak yang selama ini berada di pihaknya untuk tidak kecewa dan tetap bersatu untuk tetap berjuang di kesempatan yang lain dalam membangun Maluku Utara.
“Saya tetap mengajak seluruh pendukung setia untuk tetap solid dan menjaga kekompakan selama ini. Oleh karena itu saya berharap kepada seluruh masyarakat Maluku Utara khususnya pendukung saya untuk tidak kecewa. Jalan masih panjang, peluang masih panjang tidak tertutup untuk kita. Masih banyak jalan yang penting kita terus solid dan berekonsolidasi. Pengalaman 2024 memberi banyak pelajaran kepada saya dan tim TM. Banyak sekali yang bisa kita terima model-model ikhtiar kita harus kita evaluasi sebagai bahan menjadi landasan lebih kuat di masa mendatang,” tutur Taufik.
“Sekali lagi saya berharap kepada pendukung saya jangan kecewa harus banyak bersabar. Saya senang dengan anda semua, saya betul-betul terharu atas dukungan yang diberikan kepada saya.
Mungkin ini belum saatnya. Mudah-mudahan ada kebaikan dari kita semua, pantang menyerah untuk menunjukkan cinta bakti kita terutama di Maluku Utara,” tambahnya.
Ia memastikan akan terus berkontribusi dalam membangun Maluku Utara sesuai dengan posisinya. Di antaranya melalui TM Foundation yang cikal bakalnya berasal dari persatuan para pendukungnya menjadi sebuah yayasan yang bergerak di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan ekonomi kreatif untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat Maluku Utara.
“Meskipun saya tidak bisa berkontestasi tapi cinta dan hati saya untuk Maluku Utara. Saya akan tetap mendarmabaktikan kontribusi saya untuk Maluku Utara meski saya ada di level nasional. Dengan jabatan yang ada insyaallah di Kelembagaan atau Kementerian saya akan tetap perhatikan Maluku Utara. Cinta dan hati saya tetap untuk masyarakat Maluku Utara,” tegasnya.
“Transformasi Malut akan berubah menjadi yayasan namanya TM Foundation yang akan mengonsolidasikan seluruh pendukung. TM Foundation nanti menjadi yayasan yang bergerak di bidang sosial, budaya, kemasyarakatan, ekonomi kreatif. Menjembatani pemerintah untuk mengakselerasi pembangunan di Maluku Utara,” imbuhnya.
Dalam permohonan maafnya, Taufik tidak lupa mengajak seluruh pendukungnya untuk tetap menciptakan Pilkada Maluku Utara yang damai, aman, dan kondusif. Ia tidak ingin persatuan dan kesatuan Maluku Utara terpecah belah yang hanya akan merugikan banyak pihak khususnya warganya.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Maluku Utara untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif, menciptakan pilkada damai betul-betul bisa menghadirkan sesuatu yang baik untuk malut. Jangan terpecah belah karena pilihan politik tapi hendaknya kita tetap bersatu meskipun kita berbeda pilihan politik. Karena ke depan Maluku Utara membutuhkan persatuan dan kesatuan dan karya kita untuk Maluku Utara,” ujarnya.
Kendati demikian, Ia belum bisa memastikan arah dukungannya dalam Pilkada November mendatang tersebut. Menurutnya saat ini, memastikan seluruh warga termasuk pendukungnya tetap solid dan terus menjalin persatuan dan persaudaraan adalah hal yang utama.
“Kemana arah pilihan politik saya? Saya belum bisa jawab kita harus ke mana tapi yang pasti kita harus tetap solid dan menjaga persaudaraan yang sudah kita jalankan selama ini. Saya paham pasti pendukung saya kecewa, merasa tidak nyaman. Saya tidak mengapa, kita punya kendala tapi Tuhan punya kendali. Kita bisa berencana tapi Tuhan yang menentukan,” pungkasnya.
Penulis: Muhammad Ilham Yahya