Pemda Pulau Morotai, Maluku Utara, melalui Dinas Pariwisata (Dispar) tengah bersiap menggelar event terbesar tahun ini.
Event tersebut bertajuk Festival Budaya Morotai 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada pertengahan Juni dengan tema “Kearifan Lokal”.
Kepala Dinas Pariwisata, Yanto Gani, saat disambangi cermat menyampaikan bahwa promosi event ini akan dilakukan secara maksimal.
“Jadi bisa kita promosikan lewat media sosial maupun media online, supaya dalam waktu dua minggu ke depan event ini bisa diketahui khalayak ramai, khususnya masyarakat Morotai dan Maluku Utara, bahkan sampai mancanegara,” ujar Yanto, Senin, 21 April 2025.
Festival ini akan diramaikan dengan sejumlah agenda seperti permainan tradisional, ekspo budaya Morotai, lomba mancing hingga hiburan.
“Expo-nya itu berjalan setiap hari, tidak putus. Semua instansi baik vertikal maupun swasta akan dilibatkan. Rencananya lokasi kegiatan dipusatkan di Water Front City 2. Tapi masih akan kita survei lagi,” jelasnya
Tema besar yang diangkat tahun ini, kata dia, adalah budaya dan Kearifan Lokal, yang menjadi kekuatan utama dalam menarik wisatawan.
“Yang kita jual adalah budaya itu sendiri, tradisi dan kebiasaan masyarakat lokal Morotai. Ada lomba-lomba rakyat yang mungkin tak asing didengar, tapi itu justru ada daya tariknya. Contohnya permainan sem yang nanti akan dilombakan juga,” tambahnya.
Ia mengajak semua pihak dan instansi untuk bahu membahu menyukseskan festival ini. Ia menegaskan pentingnya dukungan lintas sektor dari pariwisata, perhubungan, komunikasi, hingga promosi aktif untuk menyambut para tamu dan wisatawan.
“Kalau ada penambahan armada laut dan udara saat festival, tentu sangat mendukung. Target kami, sebanyak mungkin wisatawan datang dan menyaksikan langsung budaya Morotai,” pungkasnya.