News  

Desakan “Darurat” untuk PJ Bupati Pulau Morotai

Massa membakar ban bekas dan bentangkan poster di depan Kantor Bupati Pulau Morotai. Foto: Aswan/cermat

Massa Gerakan Aksi Pemuda Morotai (GAPM) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pulau Morotai, Senin, 28 Oktober 2024.

Aksi dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda tersebut mendesak PJ Bupati Pulau Morotai, Burnawan, menindaklanjuti sejumlah tuntutan publik yang diutarakan.

Massa tampak membentangkan spanduk bertuliskan Indonesia dalam Cengkraman Oligarki. Mereka juga menyampaikan 17 poin tuntutan.

Aril Baba dalam orasinya mengatakan, Morotai saat ini alami kiris kebijakan publik, yang artinya pemerintah daerah gagal melaksanakan tanggungjawabnya.

“Pemerintah daerah secara nyata menunjukkan kegagalan sendiri terhadap rakyat Pulau Morotai,” ujarnya.

Belakangan, kata dia, dugaan komersialisasi dan privatisasi sektor pendidikan menjadi masalah yang tak dapat dibendung.

“Lihat saja. Morotai saat ini berupa fasilitas gedung sekolah yang banyak bermasalah, dan juga sarana transportasi untuk sekolah di enam kecamatan tidak merata,” ungkapnya.

Dirinya menegaskan PJ Bupati agar segera angkat kaki dari Morotai karena hanya sibuk keluar daerah.

“Tuntutan rakyat yang kami bawa tidak pernah bertemu direspons Burnawan selaku Pj bupati. Setiap kami datang mereka beralasan Burnawan keluar daerah,” katanya.

“Oleh karena itu dengan tegas Pj Bupati untuk segera angkat kaki dari morotai. Karena tidak sesuai dengan visi misi pemerintahan yang baik di Pulau Morotai,” tandasnya.

Baca Juga:  Langgar Aturan Kampanye, Calon Bupati Farrel Adhitama Dilaporkan ke Bawaslu Halmahera Timur