News  

Dimas Drajad Minta Maaf Debutnya di Malut United Tercoreng Usai Kalah Lawan Persik

Dimas Drajad diperkenalkan sebagai pemain baru Malut United. Foto: Media officer Malut United

Dimas Drajad melakoni debutnya bersama Malut United FC saat menghadapi Persik Kediri pada pekan kelima Super League 2025/2026 di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat, 12 September 2025.

Namun, debut pemain yang didatangkan Malut United dari Persib Bandung dengan status pinjaman itu harus tercoreng lantaran klub berjuluk Laskar Kie Raha kalah dengan skor 2-1 atas tuan rumah Persik.

Dimas Drajad yang mengenakan kostum bernomor punggung 9 itu masuk menggantikan gelandang serang Malut United asal Spanyol, Tyronne Del Pino, pada babak kedua atau ketika laga telah memasuki menit ke-75′.

Akibat kekalahan ini penyerang kelahiran 30 Maret 1997 itu pun meminta maaf kepada seluruh suporter Malut United dan juga masyarakat Maluku Utara yang kecewa atas hasil minor ini.

“Sebagai pemain baru, saya masih adaptasi. Mohon maaf kepada suporter Malut United dan masyarakat Maluku Utara belum bisa kasih yang terbaik,” ungkap Dimas Drajad saat konferensi pers setelah pertandingan lawan Persik.

Mantan juru gedor Persikabo 1973 itu berjanji akan segera beradaptasi bersama rekan-rekan barunya di Malut United agar pada pertandingan berikutnya bisa meraih hasil yang positif.

“Semoga ke depannya kita bisa berbenah agar bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi,” ucapnya.

Sementara itu, Pelatih Malut United, Hendri Susilo, mengungkapkan penyebab timnya kembali harus menelan pil pahit usai kekalahan pada pekan keempat ketika menjamu PSIM Yogyakarta dengan skor 0-2.

Hendri bilang, masalah chemistry menjadi faktor dari 2 kekalahan beruntun yang didapat Yakob Sayuri dan kawan-kawan pada lima laga awal Super League 2025/2026 ini.

“Sebetulnya tidak ada yang terjadi. Situasi kita baik-baik saja. Kondusif. Hanya masalah chemistry saja yang belum ketemu,” imbuh Hendri Susilo.

Baca Juga:  Hari Ini Tiga Pimpinan DPRD Halmahera Utara Resmi Dilantik

Masalah ini juga yang membuat dirinya hingga kini masih kesulitan untuk menemukan 11 pemain terbaik demi menerapkan strategi dan taktik yang dia inginkan.

“Kita juga belum mendapatkan starting eleven terbaik. Tetapi itu hanya masalah waktu saja, setelah itu ketemu, kita akan lebih baik,” pungkasnya.

Penulis: Raymond Editor: Ghalim Umabaihi