Kabid Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (DLH) Kota Ternate, Maluku Utara, Sarif Tjan, mengapresiasi kritik yang dilontarkan Wakil Ketua DPRD Kota Ternate, Heny Sutan Muda, soal penanganan sampah dan air bersih di Ternate.
Menurut Sarif, kritik tersebut merupakan hal wajar, karena pengawasan terhadap lembaga eksekutif, merupakan tugas DPRD.
“Jadi ibu Heny harus konsisten, dengan semua masalah yang menurut DPRD ada ganjalan, ya harus dikritik, tugas DPRD memang sebagai watch dog,” ujar Sarif, kepada cermat, Kamis (13/1).
“Kita tidak krisis air, kita sedang krisis alat air. Harus bedakan krisis air dan krisis alat air, karena PDAM itu instalasinya sudah tua, perlu diperbaiki semua jaringan,” tambahnya.
Ia bilang, untuk menjaga kuantitas dan kualitas air di Kota Ternate, pihaknya sudah merencanakan untuk melakukan pengetatan rumah, terutama rumah yang mau dibangun dengan sumur resapan. Selebihnya, bagi dia, masyarakat perlu menanam pohon dan membuat drainase porus.
“Kami akan memastikan semua rumah harus dibuat sumur resapan, tujuannya agar air tanah bisa terisi kembali, harus ada keseimbangan antara air yang disedot dengan air yang terisi kembali saat hujan,” jelasnya.
Selain sumur resapan di rumah, pihaknya juga bakal menjadikan barangka sebagai alternatif resapan air komunal pada saat hujan, di setiap barangka akan dibuat dibikin lubang resapan.
“Kalau bicara tagline dari Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) itu adalah program yang diinisiasi Kementerian PU PR dengan Slogan 100-0-100. Untuk mewujudkan Kota Tanpa Kumuh yakni 100% Sanitasi teratasi dengan baik, 0% Kumuh terlayani dengan benar dan 100% akses air minum terpenuhi. Pemkot memang arahnya ke sana, kita juga ikut mendukung program daro dirjen cipta karya tersebut,” papar Sarif, menjawab kritikan Heny sebelumnya.
Ia melanjutkan, sebagai OPD teknis DLH, dirinya selalu mengawal visi dan misi Wali Kota, selebihnya tidak mau berdebat kusir.
“Sekali lagi kami dari DLH selalu mengawal visi dan misi Pak Walikota dengan karya nyata baik itu soal sampah dan air bersih maupun genangan/Banjir air saat hujan. Karena penanganan soal sampah ini tidak semudah membalikan tangan, butuh proses dan kerja sama semua pihak terutama masyarakat. Insya allah kerja yang serius akan membuahkan hasil,” tutup Sarif.