Setelah menyusuri daerah pulau-pulau, seperti Pulau Makian, Kayoa, Kasiruta, dan Mandioli, kali ini calon anggota DPD-RI nomor urut 9, Dr. R. Graal Taliawo, S.Sos, menajamkan agenda kerja bersama warga di Pulau Bacan, tepat di Desa Kaputusan (22/01), Panamboang (23/01), dan Songa (24/01).

Setelah mengunggah kegiatan di desa-desa sebelumnya, banyak respons positif dari warga di desa lainnya. “Di akun Facebook saya (Kanal Graal) banyak warga yang usulkan dong pe desa sebagai titik kegiatan Penajaman Agenda Kerja Bersama Warga. Ada yang bilang, Pak Graal, di tong pe kampung ini dari pemilu ke pemilu praktik politik uang deng politik identitas selalu dipakai. Kalau Pak Graal berkenan, Pak bisa datang dan buat kegiatan pendidikan politik untuk torang di sini,” ungkap laki-laki yang akrab disapa Graal ini.

Permintaan warga itu disambut baik oleh Graal, “Sambutan dan apresiasi tentu perlu diberikan atas antusias warga. Karena itu sangat berperan dalam perbaikan praktik politik.”
Berbagi pengetahuan politik
Pendidikan politik seolah telah melekat dalam diri Graal. Di setiap desa yang disambangi doktor ilmu politik ini, ia selalu berbagi pengetahuan tentang bahaya praktik politik transaksional dan politisasi identitas beserta dampak negatifnya. Ia kemudian tawarkan praktik politik gagasan sebagai alternatif atas praktik politik yang selama ini terbukti merusak.

Respons baik dari warga pun muncul saat mengikuti kegiatan tersebut. Seperti yang diutarakan seorang warga desa Kaputusan, “Batul Pak Graal, katong dari dulu memang so dikenalkan dengan politik yang salah. Politik seolah identik deng uang atau identitas. Padahal katong tahu itu merusak tapi katong tetap praktikkan. Katong sangat berterima kasih atas kehadiran Pak Graal dengan diskusi semacam ini. Selama hidup, yang babagini baru pernah saya lihat.”
Menajamkan agenda kerja
Kandidat DPD-RI 2024 Dapil Maluku Utara ini juga berdiskusi dengan warga tentang agenda kerjanya ketika nanti terpilih menjadi anggota DPD. Melalui fungsi dan peran DPD, ia akan terus mewacanakan tentang modernisasi pengolahan hasil pertanian dan perikanan.
Mendengar laki-laki kelahiran Wayaua, Bacan ini bicara tentang perikanan dan pertanian/perkebunan, warga secara kompak bertepuk tangan dengan menganggukkan kepala. Merespons hal itu, seorang ibu di Desa Panamboang berkata, “Saya seorang pegiat home industry untuk berbagai olahan pertanian. Seperti keripik kulit pisang, tepung ubi, dan lainnya. Namun ada beberapa kendala, di antaranya pelatihan yang kurang sehingga produk inovasi pun minim dan infrastruktur (alat dan perlengkapan) yang belum memadai”.

Warga yang ikut kegiatan pun senang. Salah satu bapak berkata, “Kandidat itu bagini. Punya agenda kerja yang jelas dan bisa tong pahami. Bukan janji sabarang, biar torang sebagai warga juga tara salah-salah baharap.”
Setelah menyapa warga di Desa Kaputusan, Panamboang, dan Songa, R. Graal Taliawo, yang adalah pegiat politik gagasan ini, akan melanjutkan perjalanannya ke beberapa titik di P. Obi dan daerah Gane sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. (ADV)
—–
Editor: Ghalim Umabaihi