Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku Utara (Malut) dikecam buntut gelaran pertemuan dengan Calon Gubernur (Cagub) Sherly Tjoanda.
Ketua Front Aktivis Muslim Maluku Utara, Alan Ilyas mengatakan bahwa sebagai lembaga keagamaan, MUI perlu menjaga independensinya dari anggapan publik terkait keterlibatan politik.
“Hal paling penting yang harus dilakukan adalah menjaga keutuhan keagamaan di Maluku Utara,” kata Alan, Sabtu, 26 Oktober 2024.
Alan juga menilai pertemuan MUI bersama Sherly Tjoanda bakal memicu anggapan publik mengenai keterlibatan MUI sendiri terhadap paslon tertentu.
“Jika MUI Maluku Utara berniat bersilaturahmi dengan para kandidat, maka jangan hanya dengan Sherly. MUI juga harus bersilaturahmi dengan MK-BISA, Husain-Asrul dan Aliong -Syahril,” ujarnya.
Alan menambahkan, sebagai badan pembimbing, pembina, dan pengayom umat Islam di Maluku Utara, MUI diharapkan mampu memberikan kesejukan bagi ummat Islam.
Video pertemuan tersebut juga diunggah Sherly Tjoanda di akun facebook dan instagramnya, pada Sabtu, 26 Oktober 2024.
Pertemuan yang berlangsung di Hotel Bela Ternate itu menghadirkan Ketua MUI Malut, Samlan Hi Ahmad dan pengurusnya.
“Silaturahmi bersama ketua dan pengurus MUI Maluku Utara. Dr. Samlan Hj. Ahmad, M.Pd, (Ketua MUI Malut) beliau sangat ramah,” tulis Sherly dalam postingannya yang dilihat cermat.
“Perbincangan yang menyenangkan tanpa sekat. Saling bertukar ide dan gagasan untuk memupuk rasa persaudaraan,” lanjutnya.