Panitia Festival Tanjung Waka di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, mulai mengerjakan fasilitas pendukung.
Syahjuan Fatgehipon, Ketua Panitia Festival Tanjung Waka menyampaikan, sesuai perintah Bupati Fifian Adeningsi Mus, mulai Sabtu besok OPD yang tergabung dalam panitia sudah harus berkantor di Fatkauyon.
“Jadi di hari Sabtu itu harus sudah ada semacam master plan untuk persiapan festival, supaya setiap saat bisa ikuti progres kesiapan, kira-kira persiapan apa saja yang belum disediakan,” ucap Syahjuan, Minggu (10/10).
Menurutnya, Fifian juga memberi tenggat waktu hingga pertengahan November untuk menuntaskan bangunan penunjang festival.

“Karena kalau semua sudah selesai di pertengahan November, maka yang ada hanya mempercantik dan menambahkan apa-apa saja yang masih kurang,” terangnya.
“Ada warning yang diberikan kepada kita, jika di minggu ketiga bulan November kesiapannya belum terlalu maksimal, maka panitia akan menyurat ke kementerian untuk meminta agar pelaksanaan festival ditunda hingga Januari 2022,” sambung Syahjuan.
Kepala Bappeda Sula ini menambahkan, seluruh panitia berupaya sebisa mungkin mencapai target yang telah ditetapkan.
“Hari Sabtu ini sudah mulai bergerak, mulai dari pembangunan homestay dan jalan sepanjang 2,6 kilometer. Paling lambat hari Minggu itu alat berat sudah diturunkan,” tukasnya.
Anggaran Festival Tanjung Waka sendiri dialokasikan dari APBD Perubahan sebesar Rp 5 miliar. Sedangkan Kementerian Pariwisata yang awalnya direncanakan Rp 500 juta belakangan hanya Rp 200 juta karena adanya refocusing.
“Sementara dari provinsi hanya mendukung kurang lebih Rp 60 juta,” tutupnya.