Polda Maluku Utara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri di Mako Brimob, Ibu Kota Sofifi, Jumat, 14 November 2025.
Brimob, sebagai salah satu satuan tertua di tubuh Kepolisian Negara Republik Indonesia, memiliki sejarah panjang dalam menjaga keamanan dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Cikal bakal Brimob bermula pada masa pendudukan Jepang. Pada April 1944, Pemerintah Militer Jepang membentuk Tokubetsu Keisatsu Tai atau Pasukan Polisi Istimewa, yang kemudian menjadi fondasi lahirnya Brimob.
Puncak peringatan HUT kali ini digelar di Lapangan Brimob Sofifi dengan mengusung tema “Brimob Presisi untuk Masyarakat.” Acara syukuran berlangsung khidmat dan dipimpin langsung oleh Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Waris Agono.
Dalam sambutannya, Irjen Waris mengenang perjalanan panjang Brimob yang berawal dari masa perjuangan bangsa. Setelah Jepang menyatakan menyerah pada 1945, Polisi Istimewa yang dipimpin Mohammad Yasin mendeklarasikan diri sebagai Polisi Republik Indonesia pada 21 Agustus 1945.
“Polisi Istimewa kala itu turut menggelorakan semangat perjuangan. Pada peristiwa Hari Pahlawan di Surabaya, banyak anggota yang terluka dan gugur. Darah mereka menempel di mobil-mobil pasukan, dan kendaraan itu kemudian dicat merah sebagai simbol penghormatan,” tuturnya.
Waris melanjutkan, pada 14 November 1945 Presiden Soekarno mengubah nama Polisi Istimewa menjadi Mobile Brigade untuk mengoordinasikan kekuatan kepolisian dalam menghadapi pemberontakan pasca-kemerdekaan.
“Penetapan itu diperkuat kembali pada 14 November 1946. Hingga akhirnya pada 1952, Presiden Soekarno menetapkan nama Brigade Mobile (Brimob) yang digunakan hingga kini,” ujarnya.
Mengakhiri sambutannya, Irjen Waris menegaskan bahwa perjalanan panjang Brimob merupakan bukti pengabdian tanpa henti untuk bangsa dan negara. Ia berharap Brimob terus menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
