Ketua Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Provinsi Maluku Utara, Taskin Salim Dano, menyoroti fenomena pilkada Maluku Utara yang dinilai sarat akan pembagian sembako dan pencitraan.
Menurut Taksin, Maluku Utara tengah menjadi perhatian berbagai pihak baik dari pusat maupun daerah terkait dinamika dalam pelaksanaan Pilkada yang dinilai mulai menyimpang dari konstitusi dan semangat demokrasi.
Ia bilang, ada aroma intervensi serta fenomena playing victim yang kerap terjadi akhir-akhir ini di Maluku Utara.
“Kami menghargai hak semua kandidat untuk mencalonkan diri di manapun, termasuk di Maluku Utara,” kata Taskin dalam keterangannya kepada cermat, Sabtu, 02 November 2024.
Taksin menegaskan kepemimpinan di Maluku Utara tidak bisa hanya dibangun melalui pencitraan atau pertunjukan drama yang menyerupai sinetron untuk menarik empati masyarakat.
“Masyarakat harus memilih pemimpin yang dapat membawa Maluku Utara lebih maju dan setara dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia,” ujarnya.
Dirinya turut mengkritik strategi politik donasi yang dilakukan secara masif oleh salah satu pasangan calon. Menurutnya, itu merupakan bentuk politik transaksional yang berpotensi melahirkan pemimpin korup.
“Pasangan calon yang menggelontorkan banyak dana donasi saat kampanye kemungkinan akan berupaya mengembalikan modal dengan cara-cara koruptif saat berkuasa,” ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat Maluku Utara untuk tidak mudah terpengaruh dengan bantuan sembako atau sumbangan lainnya yang hanya membangun citra baik kandidat secara sesaat.
“Rakyat Malut harus waspada, jangan menjual Maluku Utara hanya dengan bantuan sembako dan sejenisnya. Apakah benar rakyat hanya bisa makan dari bantuan kandidat Pilkada?” katanya memperingatkan.
Di sisi lain, Taskin juga mengkritisi isu intervensi dalam Pilkada Maluku Utara, yang menurutnya berpotensi mengganggu pelaksanaan Pilkada yang jujur dan adil.
Ia menyinggung tentang pemeriksaan medis yang dijalani Sherly Tjondoa, calon gubernur pengganti Benny Laos, suaminya, yang mengalami kecelakaan dalam insiden terbakarnya speed boat Bella 72.
“Diharapkan proses Pilkada di Maluku Utara dapat berjalan adil, jujur, transparan, dan memberikan perlakuan yang setara bagi semua pasangan calon,” ucapnya.