News  

Police Line Dipasang Usai Warga Blokade Lokasi Proyek di Morotai

Mobil Suzuki Ertiga putih dengan nomor polisi DD 1394 ME milik Junaidi yang dipasang police line. Foto: Aswan Kharie/cermat

Aksi blokade lokasi proyek penguat tebing di Desa Joubela, Kecamatan Morotai Selatan, Pulau Morotai, Maluku Utara, pada Rabu sore, 29 Oktober 2025 berujung pemasangan police line oleh Satreskrim Polres setempat.

Sebelumnya, aksi pemalangan tersebut dilakukan menggunakan mobil suzuki ertiga putih dengan nomor polisi DD 1394 ME milik Junaidi (46 tahun), warga Desa Sabatai.

Mobil itu lantas dipasang garis polisi setelah digunakan untuk memblokade akses menuju lokasi proyek yang dikerjakan memggunakan dana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Junaidi mengaku, tindakan pemalangan ini dilakukan lantaran sejumlah material batu miliknya yang digunakan dalam proyek belum dibayar sejak 2023 lalu.

“Saya kerja tanggap darurat dulu di situ, dan batu itu saya turunkan sekitar 57 ret. Tapi sampai sekarang belum dibayar oleh BPBD. Kalau belum bayar berarti batu itu masih milik saya. Jadi jangan timbun dulu,” tegas Junaidi.

Ia mengaku pernah menyampaikan persoalan tersebut ke kontraktor proyek namun hingga kini belum ada kejelasan.

“Saya harap kontraktor atau dinas bayar dulu batu itu. Saya juga tidak melarang kerja, tapi jangan pakai material saya tanpa ada ganti rugi,” tambahnya.

Ketua BPD Desa Joubela, Yasim Rorano, membantah klaim kepemilikan material tersebut. Sebab menurutnya, batu yang berada di lokasi proyek bukan milik pribadi Junaidi, melainkan milik desa.

“Waktu itu desa kontrak lahan tempat batu diambil. Jadi material itu dibayar pakai anggaran desa tahun 2023. Artinya bukan lagi milik Junaidi, karena lahannya sudah jadi milik Desa selama masa kontrak,” ungkapnya.

Sementara Kanit Tipidter Satreskrim Polres Morotai, Bripka Muh Rais Tuaputty, membenarkan pihaknya memasang police line pada mobil Junaidi untuk mencegah terulangnya pemalangan.

Baca Juga:  Bupati Halmahera Utara Didesak Copot Pj Kades Gorua Selatan

“Jadi kami rencanakan besok akan panggil semua pihak untuk dimediasi. Kalau Junaidi tidak palang lagi, maka garis polisi akan kami buka. Tapi kalau masih palang-palang lagi, baru kami proses lanjut,” tegasnya.

Penulis: Aswan KharieEditor: Rian Hidayat Husni