Polisi akhirnya mengungkap penyerangan Orang Tak Dikenal (OTK) terhadap seorang warga Desa Dotte, Weda Timur, Halmahera Tengah, Maluku Utara, bernama Mardi (30).
Mardi sebelumnya diduga dipanah oleh OTK saat hendak ambil kayu bersama lima rekannya di sungai, pada Senin, 26 Juni 2023. Dari kejadian itu, ia mengalami luka sobek di bagian belakang tubuh.
Polisi menyebut, Mardi berangkat bersama lima orang rekannya, mereka adalah Budi, Sukri, Irwan, Yusuf dan Hudri. Keenamnya berangkat menuju Sungai Ulle mengambil kayu hasil pekerjaan mereka sebelumnya.
“Sampai di camp seputaran Sungai Ulle tempat mereka menampung kayu, mereka melihat dua orang tak dikenal. Lalu bergegas kembali ke perahu untuk pulang,” ungkap Kapolres Halteng, AKBP Faidil Zikri, melalui Kasi Humas IPDA Ramli Suleman, dalam siaran pers yang dikutip cermat, Selasa, 27 Juni 2023.
Begitu sampai di perahu, menurut Ramli, para OTK langsung melepaskan panah ke arah Mardi dan rekan-rekannya.
Baca Juga: Seorang Warga Patani Timur, Halmahera Tengah Dipanah OTK di Hutan
“Karena dipanah jadi mereka semua langsung melompat dan menuju ke pinggir sungai. Dari enam orang tersebut salah seorang warga bernama Mardi kena panah di bagian pantat,” tuturnya.
Ia bilang, mereka lantas menuju arah pegunungan untuk mencari signal dan meminta bantuan ke warga di Desa Dotte.
“Sesaat setelah mendapat informasi, masyarakat desa dibantu Satgas dan Pers Polri Bhabinkamtibmas Subsektor Weda Utara langsung menuju TKP,” ujar Ramli.
Beruntung para korban berhasil diamankan dan dibawa pulang ke rumahnya masing-masing.
“Korban yang mendapatkan luka panah segera dibawa kembali ke desa untuk mendapatkan pertolongan pertama, sementara lima warga lainnya bersama tim penyelamat naik ke hutan karena ada informasi dua orang warga Desa Dotte, di saat yang sama, juga sedang mengambil pala,” jelasnya.
Ia menambahkan, korban Mardi saat ini sudah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Messa.
___
Penulis: Rian Hidayat Husni