Falda: Lembut Pada Tari, Memaknai Teater dan Teguh Pada Karate

Zainuddin M. Arie. Foto: Faris Bobero/cermat

*Oleh Zainuddin M. Arie

Seorang siswa atau mahasiswa masa kini tak cukup hanya “belajar” tapi perlu pula “berlatih”.

CEWEK manis bertubuh langsing semampai itu menyalami saya secara hormat. Terkesan sangat santun. Kemudian menatap saya lalu berdiam diri. Sorot matanya mengesankan seorang remaja aktif. Kami bertemu pada suatu pagi di kedai bubur ayam, 9 Juni 2024 bersama ibu dan adiknya. Saya meminta izin kepada ibunya agar dia dapat mengikuti kegiatan teater pada Festival Marabose Juni tahun 2024 di Bacan, Halmahera Selatan. Selanjutnya Falda, nama gadis manis ini, mengikuti latihan bersama teman-temannya di bawah bimbingan Ayah Arie.

Rupanya tak sampai di situ, mantan mayorette marching band ini terlibat dalam pementasan kedua pada pagelaran Seni Budaya Keraton Bacan yang dilaksanakan oleh Gema Suba, Kesultanan Bacan, Juli 2024 di lapangan Merdeka, Amasing Bacan yang disaksikan secara antusias oleh Sultan Bacan dan sejumlah perangkat adat kesultanan malam itu yaitu Ompu Jurutulis Ra. Sayangnya pada pertengahan pertunjukan tiba-tiba lampu padam. Aliran listrik terputus. Keadaan arena dan pentas menggelap. Tapi pementasan yang dilakoni Teater Anak Bangsa Saruma (TABS) terus mereka lakukan sampai selesai.

Agak kecewa, pementasan yang sudah disiapkan berhari-hari pun tertimpa mati lampu. Kecewa, memang. Tapi Abah, Pembina mereka menenangkan anak-anak TABS. Di luar dugaan, Sultan memerintahkan ketua panitia agar pementasan TABS itu ditampilkan ulang, bila lampu menyala dan aliran listrik dihidupkan. Sungguh suatu kehormatan dan bukti bahwa pementasan bertajuk “Marabose: Hijrah, Dayung, Negeri Harapan” tentang riwayat perjalanan dan perjuangan para Ompu Kesultanan Bacan silih berganti selama 625 tahun dengan skenario yang ditulis oleh Zainuddin M. Arie itu mendapat tanggapan positif dari sultan dan perangkatnya.

Pada pementasan tersebut Faa, demikian dia disapa, berperan sebagai pendamping Boki dalam perjalanan dari Mara (Makeang) ke Seki Botang Ra (Bacan).

Usai pementasan, pertama di UMKM Tembal, pada Festival Marabose, Juni 2024, para pengusung teater merasa tak puas hanya dengan pementasan lalu bubar, mereka menginginkan suatu wadah permanen yang dapat menghimpun dan mengakomodir kegiatan dan sepak terjang seni peran dalam kegiatan berteater. Dengan hasrat dan keyakinan itu maka Faa dan teman-temannya, Firzha Putri Azzahra, Rezky Pratama, Diah Ayu Kusuma, Stanis Ch. Merentek, Nabil Pratama, Zahira Axelia Ilana R, Rini Ahmad (senior), Arya C. Gahral R, Diah Ayu Kusuma W, Jainurrahman M, dan kawan-kawan lain membentuk dan bergabung ke dalam Teater Anak Bangsa Saruma (TABS) pada Juni 2024 lalu. Mereka mengangkat Abah (M. Saldy Husen, SH., alias Ady Prahara) sebagai pembina TABS setempat (Bacan). Abah, adalah personel TAB yang telah berkiprah dalam dunia teater sejak tahun 1982, sebagai gitaris dan olah vokal.

Baca Juga:  Legalitas Eksekusi dengan Petikan Putusan

Kini anak-anak TABS sedang mempersiapkan diri ke pementasan lebih besar lagi di tingkat provinsi pada event festival nasional di luar Halmahera Selatan. Demikian tekad mereka.

****

Usai pementasan di Lapangan Merdeka, yang digelar Gema Suba, Falda, anggota TABS masih aktif dalam kegiatan lain. Kali ini bukan kegiatan seni akan tetapi kegiatan olah raga yang cukup keras. Faa terpilih sebagai salah seorang wakil Halsel pada Popda 2024 Maluku Utara di Sofifi, Juli 2024, kali ini di bidang Karate, tingkat SMA atau SLTA, kategori -59 kg. Faa akan bersama anggota kontingen Popda Halmahera Selatan yang berjumlah lebih seratus orang. Kontingennya direncanakan akan berangkat sabtu (20/7) malam dari Bacan ke Ternate, kemudian meneruskan perjalanan ke Sofifi. Sebagaimana diketahui, Popda 2024 ini akan berlangsung selama sepekan atau lebih.

Keberadaan Falda dalam beberapa kegiatan tentu tidak serta merta. Dalam usia belia, remaja kelahiran 2008 ini memiliki sejumlah rekam jejak selama di bangku sekolah dasar sampai tercatat sebagai siswa Smansa Ha saat ini. Sebagai siswa di SD Alkhairaat Labuha, Faa sering mengikuti berbagai kegiatan perlombaan tarian daerah. Dalam lomba gerak jalan, Faa berdiri atau berposisi paling depan sebagai penjuru barisan. Di samping gerak jalan Faa juga ditunjuk mengikuti lomba fashion kategori busana muslimah tingkat SD yang selalu digelar pada bulan ramadhan di Bacan.
Saat berada di SMP Negeri 6 Halsel, Faa masih mengikuti kegiatan menari, kegiatan pramuka dan anggota pengurus OSIS. Pada kegiatan kepramukaan, remaja yang beralamat di Tomori ini pernah menjabat Wapidru (Wakil Pimpinan Regu). Kegiatan-kegiatan di saat SMP ini banyak terganggu gegara wabah covid-19 yang melanda Indonesia.

Baca Juga:  Menjaga Sumber Air Halmahera Tengah dari Ancaman Kerusakan Tambang

Selanjutnya, pada tahun 2022/2023, anak kedua dari tiga bersaudara ini telah terpilih sebagai ketua Osis perempuan pertama di Smansa Halmahera Selatan. Keterlibatannya dalam kegiatan Paskibra Halsel tak diragukan sejak kelas X, didukung oleh posturnya yang langsing dan semampai. Sejalan dengan dunia baris berbaris, Faa juga adalah pimpinan barisan pada regu gerak jalan dari sekolahnya. Saat berada di kelas X dan XI, Faa terpilih mengikuti Fashion Show mewakili sekolahnya dalam ajang yang diselenggarakan oleh Pemda Halmahera Selatan beberapa tahun yang lalu.
Tak berhenti di situ. Siswi SMANSA Halsel ini bersama rekannya Tian Merentek dan teman-teman lain ikut melahirkan dan menghidupkan sebuah marching band sekolah pada akhir tahun 2022. Saat itu Faa didaulat sebagai mayorettenya. Dan kini kedua anggota TABS ini adalah pembina marching band sekolahnya itu, meski pun Tian telah lulus tahun 2024 beberapa bulan lalu. Suatu perjuangan yang membutuhkan ketangguhan baik sebagai mayorette maupun sebagai pengurus.

Sebagai siswa Smansa Halmahera Selatan, Faa (dan teman-teman lain) telah memasuki aktifitas mengasah otak kiri di sekolah melalui proses pembelajaran dan terlibat pula dalam pengembangan atau upaya mengaktifkan otak kanan melalui kegiatan teater yang secara spektakuler bermuatan literasi melalui kekayaan linguistik pada naskah tulis, dialog lisan, interkasi sosial dalam adegan (aksi-interkasi) serta asah kepekaan pada latihan rasa dan penghayatan yang akan menampak pada improvisasi dan ekspresi serta ajang bina kreativitas. Kita membaca dalam sejarah, orang-orang seperti Thomas Alpha Edison, Graham Bell, Bill Gates adalah mereka yang memiliki kreativitas luar biasa yang mengubah dunia. Anak-anak dengan kreativitas tak bisa hanya berada dalam ruang belajar yang monoton dan serba instruktif, mereka haus akan ruang-ruang cipta yang justru tersedia di luar dunia persekolahan konvensional. Maka saat ini teater, sanggar-sanggar seni, komunitas kreatif menjadi tempat yang memberi ruang dan peluang kepada mereka. Pendek kata Faa dan semua temannya di mana pun berada membutuhkan pengertian baik dari banyak pihak agar memberikan ruang tumbuh kembangnya kreativitas mereka. Sebagaimana kenyataan para remaja, siswa maupun mahasiswa yang membutuhkan pengertian pihak berotoritas.

Baca Juga:  Animo Pendidikan di Maluku Utara

Membincangkan Faa, berarti membahas generasi kita yang tak hanya belajar dalam arti belajar di sekolah dan ruang kelas perlu pula berlatih di luar kelas atau sekolah yakni pada wadah atau wahana penelusuran minat dan pengembangan talenta. Hal mana terkait erat dengan usaha serius dalam mengasah otak kiri yang membutuhkan pengimbang dan pelengkap dengan mengaktifkan otak kanan dan lebih lagi memberi kemungkinan interaksi otak kanan dan otak kiri. Mengasah otak kiri mengantarkan seseorang memiliki kemampuan analitis dan metodis. Sedangkan mengaktifkan otak kanan, maka seseorang akan lebih kreatif atau artistik.

***

Remaja berwajah manis ini ternyata masih keluarga Ayah Arie, pendiri TAB. Sapaan “paman” disematkan kepada sastrawan Maluku Utara yang amat bersahaja itu. Faa adalah anak seorang guru SMP yang kini sedang bertugas di pulau Obi. Nama lengkap yang terdaftar di sekolahnya adalah Aprilia Syakina Muid.

Kini Faa bersama kontingen Popda Halmahera Selatan akan unjuk kemampuan di Sofifi, pada minggu terakhir bulan Juli 2024 ini. Yuk, kita doakan, Faa anggota TABS yang atlet karate ini meraih prestasi pada ajang Popda 2024 bersama kontingennya.

(ZM@, 20.7.2024)