Komisi II DPRD Kota Ternate meminta Wali Kota Ternate, Tauhid Soleman, mengevaluasi OPD yang tidak mampu mencapai target PAD.
Karena sampai saat ini, target yang telah ditetapkan dalam setiap tahun anggaran sebesar Rp1,2 Triliun, tak mampu direaliasi.
Anggota Komisi II DPRD Kota Ternate, Sudarno Taher, mengatakan hingga memasuki triwulan II tahun anggaran 2022, pencapaiannya belum maksimal.
“Hanya di sektor pajak yang lebih dominan. Sedangkan retribusi daerah belum maksimal,” ungkap Sudarno, Senin (30/5).
Wali kota dalam mengevaluasi kinerja OPD tidak boleh luput dari PAD. Karena program kegiatan itu, di dalamnya ada uang.
“Dan itu dari PAD. Jadi jangan hanya mengandalkan dana transferan dari pusat,” tandasnya.
Ditanya berapa besaran realiasi PAD hingga memasuki triwulan II, Sudarno mengaku Komisi II belum mengantongi data valid dari BP2RD.
Senada disampaikan Kepala BP2RD Kota Ternate, Jufri Ali. “Kami juga belum kantongi data OPD mana saja yang belum maksimal,” katanya.
BP2RD masih menunggu bukti rekening koran yang diserahkan oleh pihak bank. “Karena setiap OPD setor langsung ke bank,” katanya.
Termasuk berapa pencapaian dari setiap OPD. “Nanti setelah kami terima rekapan rekening koran baru diketahui,” ucapnya.
“Kemarin memang ada petugas bank yang ditempatkan di kami, tapi sekarang sudah dialihkan ke bank induk,” tutup Jufri.