News  

Mulai Dibangun, Pangkalan Ojek Andalan di Ternate Tuai Kritik

Salah satu titik pembuatan pangkalan Ojek Andalan di Kelurahan Sangaji, Kecamatan Ternate Utara. Foto: Amat/cermat

Proyek pembangunan Pangkalan Ojek Andalan oleh Pemerintah Kota Ternate yang mulai dikerjakan, kini menuai kritik. Pekerjaaan yang melekat pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) ini diketahui menelan anggaran senilai Rp 660 juta bersumber dari APBD tahun 2024.

Hasil penelusuran cermat di laman LPSE Kota Ternate, proyek dengan nomenklatur Pangkalan Ojek Andalan nomor RUP 49120420 itu direncanakan dibangun pada sembilan titik.

Proyek yang mulai ditayangkan di laman LPSE sejak tanggal 7 Agustus 2024 itu, ada 43 perusahan yang telah mengikuti tahapan tender yang dimenangkan oleh CV. Nadia Putri Mandiri dengan angka penawaran sebesar Rp 500,000,000,00 (lima ratus juta rupiah).

Dari pagu yang disiapkan sebesar Rp 660.000.000.00 dari sembilan titik pangkal ojek, maka setiap pangkalan menelan anggaran di kisaran Rp 50-60 juta.

Dari pantauan cermat di salah satu titik pembangunan pangkalan ojek Andalan yang ada di Kelurahan Sangaji, Kecamatan Ternate Utara progresnya hampir selesai.

Seorang tukang ojek yang biasa mangkal mengatakan, pangkalan ini sudah dikerjakan sejak beberapa bulan kemarin, hanya saja sudah dua minggu ini mereka sudah tidak kerja.

So (sudah) dua minggu terahir dorang (mereka) tidak lagi kerja, torang (kami) juga tidak tahu pangkalan ini nanti dorang pasang (selesaikan) atau tidak,” kata Mustakim (samaran), Jumat, 15 November 2024.

Ia berharap, pangkalan yang dibangun ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan tukang ojek. “Jadi kalau bisa mereka pasang atap, karena di pangkalan ojek sebelumnya itu ada atap,” kata dia.

Dia juga mempertanyakan ukuran pangkalan yang baru dibangun. Ia menilai karena pangkalan yang baru dibangun saat ini ukurannya terlalu kecil dibanding sebelumnya.

“Anggaran pe banyak itu kong (anggaran banyak sakelali itu) tapi pangkalan yang dibangun sangat kecil. Dengan ukuran pangkalan yang kecil itu, biar nanti dorang pasang atap lagi, tetap kalau ujang torang basah,” tandasnya.

Baca Juga:  Polisi Ringkus Pelaku Pencurian Uang dan Handphone di Ternate Barat

Sekedar diketahui, cermat telah berupaya mengkonfirmasi hal ini Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, Rus’an M Nur Taib sejak Jumat, 18 November 2024 hanya saja sampai berita ini ditayangkan tidak ada respons dari yang bersangkutan.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Ternate periode 2019-2024, Muhajirin Bailusy ketika dikonfirmasi terkait rencana pembuatan pangkalan ojek yang masuk di APBD 2024 mengaku sempat kaget.

Sebab, kata Muhajirin, dalam dokumen RAPBD tahun 2024 yang disampaikan oleh Pemkot Ternate tidak ada pembangunan yang dimaksud.

“Kita juga kaget kok ada dinamika pembangunan pangkalan ojek, makanya saya minta teman-teman di sekretariat untuk telusuri dan cek itu lampiran RAPBD-nya ada tidak nomenklatur yang menulis bangunan gedung lain yang ada pangkalan ojek,” ungkap Muhajirin, Senin, 9 September 2024.

Ia bilang, dalam dokumen RAPBD tahun 2024 DPRD tidak ada nomenklatur yang menyebutkan pembangunan pangkalan ojek.

“Kalau di dokumen kita RAPBD tahun 2024 di lampirannya kita itu tida ketemu, mungkin ada di rancangan kegiatan anggaran (RKA) SKPD PUPR. Nah itu yang nanti akan kita minta untuk nantinya disampaikan,” jelasnya.

———

Penulis: Muhammad Ilham Yahya

Editor: Rian Hidayat